Tahniah Tahun Baru Boleh, Kata Siapa?

Tahniah Tahun Baru Boleh, Kata Siapa? - Kajian Islam Tarakan

TAHNIAH TAHUN BARU BOLEH ; KATA SIAPA ?

Tahniyah (mengucapkan selamat) tahun baru islam boleh menurut mayoritas ulama dengan hukum mubah, sebagian bahkan berpendapat mandub (disunnahkan) dan sebagian lagi berpendapat boleh tapi ada karihah (kemakruhan).[1] 

Berikut diantara fatwa-fatwa ulama tersebut.

1️⃣. Al Hafidz Abu Al Hasan Al Maqdisi  berkata, "Dan yang aku lihat bahwa sesungguhnya hal itu mubah, bukan sunnah juga bukan bid’ah.”[2]

2️⃣. Ibnu Hajar al Asqalani berkata : “Bahkan hal itu (tahni’ah) disyariatkan."[3] 

3️⃣. Berkata imam Ahmad bin Hanbal : “Saya tidak akan memulai memberi ucapan selamat. Tapi jika ada orang yang memulai memberikan ucapan selamat, akan saya jawab. 

Karena menjawab ucapat selamat hukumnya wajib. Sementara memberikan ucapan selamat, bukanlah sunah yang diperintahkan, bukan pula sesuatu yang dilarang.”

4️⃣. Al Qalyubi : "Tahni’ah untuk hari-hari raya, tahun-tahun dan bulan-bulan, mandub (sunnah) dan mengambil teladan untuknya dengan diperintahkannya sujud syukur ketika memperoleh nikmat dan terhindar dari adzab."[4]

5️⃣. Syeikh Sayyid Ba Alawi berkata : "Demikian juga disunnahkan tahni’ah untuk tahun dan bulan menurut pendapat mu’tamad..”[5]

6️⃣. As Syarwani  berkata: "Dan ungkapan syaikh kami ( Al Baijuri) disunnahkan tahni’ah untuk Id dan sejenisnya seperti tahun dan bulan menurut pendapat mu’tamad…”[6]

7️⃣. Al Hafidz al Anshari berkata : "Al-Qamuliy berkata : aku tidak melihat adanya perbincangan dari salah seorang ashhab kami mengenai ucapan selamat (tahni’ah) untuk hari raya, ucapan selamat untuk tahun dan bulan tertentu, ...dan aku memandangnya adalah mubah, tidak sunnah dan tidak bid’ah."[7]

Silahkan berbeda pendapat tanpa perlu saling menghujat dan melempar tuduhan sesat. Jika beramal dengan dasar fatwa mayoritas ulama anda vonis sesat, yakin situ masih sehat ???

📚 Wallahu a’lam.©AST

______

[1] Al Mausu’ah al Fiqihiyyah al Kuwaitiyyah (14/100).

[2] al Hawi li al Fatawi hal. 101, Asna Mathalib (1/283).                      

[3] Mughni Al Muhtaj (1/429).                       

[4] Hasyiah Syarh  al Mahali (1/359).                        

[5] Bughyah Al Mustarsyidin hal.89.                       

[6] Hasyiyah At Tuhfah (3/56).                        

[7] Nihayatul Muhtaj (2/391).

Sumber WAG : SUBULANA I

10 Agustus 2021

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Tahniah Tahun Baru Boleh, Kata Siapa? - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®