TADZKIRAH
[Dibaca ya biar saya dapat pahala]
Dalam kitab-kitab ulama' dijelaskan bahwa yang wajib diajarkan pertama kali kepada anak didik kita adalah akidah dasar [yang disepakati] dan fikih dasar seperti tentang sholat dan yang terkait agar mereka mengenal Allah Dzat yang disembah dan nabi utusan yang berdakwah membawa akidah yang haq, syari'at, dan akhlak. Kepada mereka yang baru hijrah pun demikian.
Sayangnya, masih banyak anak didik atau saudara kita yang baru hijrah bukannya disampaikan tentang hal-hal diatas, tapi justru diajarkan tentang bab syirik dan bid'ah [versi mereka] yang belum waktunya [kecuali mendesak]. Endingnya, baru beberapa kali ikut kajian mereka sudah "pintar" menuduh syirik dan bid'ah amalan muslim lain. Bukannya kajian tentang taubat dan dosa-dosa yang melembutkan hati dan sifat tawadhu', tapi justru pendidikan yang membangun sikap keras, kaku pemikiran [jumud], merasa paling agamis, dan berpotensi mengakarkan rasa benci kepada sesama dan ujungnya merendahkan ulama'. Yang menyedihkan, mereka juga menjadi mahir mencari-cari kesalahan kelompok lain dan menunjuk sebagian muslimin tertentu dengan sebutan ahli bid'ah, pelaku syirik, dan lain-lain. Ini adalah bencana!
Di lain tempat, masih banyak anak-anak didik yang tidak diajarkan akidah dasar, fikih dasar dan akhlak Islam secara cukup dan hanya methode baca al-Qur'an saja. Akhirnya bagi yang tidak meneruskan ke jenjang atasnya, seperti mondok di pesantren misalnya, menjadi kering ilmu dan bimbingan serta tidak tahu aturan syariat dan akidah Islam secara benar. Bahkan faktanya masih ada pondok pesantren yang sangat kurang mengajarkan fikih atau akidah dan hanya mengajarkan cara baca al-Qur'an setiap asar atau maghrib, pagi sekolah formal, dan setelah isya' belajar pelajaran sekolah. Tentu saja orang tua dan kyai [yang dipasrahi anak didik] bertanggung jawab menggugurkan kewajiban tafaqquh fiddin anak, bukan sekedar memondokkan tanpa tahu bagaimana pendidikan anaknya atau sekedar pondoknya ramai dan bangunannya megah.
Dan kepada yang baru hijrah, selain ajak dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah dan melembutkan hati, juga ajarkan tentang dasar-dasar akidah dan syariat.
Intinya pendidikan tafaqquh fiddin berlaku bagi siapapun dan harus diajarkan sesuai panduan yang telah digariskan oleh ulama' Islam pendahulu kita.
Wallahu A'lam.
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur
Kajian· 31 Juli 2021 pada 12.29 ·