NIKMAT KESEHATAN
Sesungguhnya Kesehatan adalah nikmat yang besar. Dengan badan yang sehat kita dapat meraih kebaikan yang ada di dunia. Dengan kesehatan, kita akan tampil dengan penampilan yang baik. Dan demikianlah isi doa yang sering kita panjatkan,
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” [Quran Al-Baqarah: 201].
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu:
أنَّ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، عَادَ رَجُلًا مِنَ المُسْلِمِينَ قدْ خَفَتَ فَصَارَ مِثْلَ الفَرْخِ، فَقالَ له رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ: هلْ كُنْتَ تَدْعُو بشيءٍ، أَوْ تَسْأَلُهُ إيَّاهُ؟ قالَ: نَعَمْ، كُنْتُ أَقُولُ: اللَّهُمَّ ما كُنْتَ مُعَاقِبِي به في الآخِرَةِ، فَعَجِّلْهُ لي في الدُّنْيَا، فَقالَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ: سُبْحَانَ اللهِ لا تُطِيقُهُ، أَوْ لا تَسْتَطِيعُهُ، أَفلا قُلْتَ: اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وفي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ قالَ: فَدَعَا اللَّهَ له، فَشَفَاهُ
Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk salah seorang sahabatnya yang dalam kondisi sangat lemah dan kurus. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya padanya, “apakah kamu telah berdoa dan meminta sesuatu kepada Allah”?
Ia menjawab, “Ya, aku telah berdoa,
اللَّهُمَّ ما كُنْتَ مُعَاقِبِي به في الآخِرَةِ، فَعَجِّلْهُ لي في الدُّنْيَا
‘Ya Allah jika aku kelak akan disiksa di akhirat, maka segerakanlah di dunia ini’.
“Subhanallah, engkau tidak akan kuat menanggung siksa Allah. Jangan begitu. Tapi berdoalah:
اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وفي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
Anas bin Malik berkata, “Lalu Rasulullah berdoa kepada Allah untuknya sehingga orang tersebut diberi kesembuhan.” [HR. Muslim No. 2688]
Salafus Sholeh berkata,
اَلْحَسَنَةُ فِي الدُّنْيَا اَلصِّحَّةُ وَالْعَافِيَةُ
“Kebaikan di dunia adalah kesehatan dan keselamtan.”
Saudaraku,
Sesungguhnya Kesehatan dan keselamatan dari penyakit adalah nikmat yang besar. Kalau seseorang mendapatkannya seolah perbendaharaan dunia ini diberikan semua kepadanya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh at-Turmudzi dan selainnya dari Abdullah bin Mihshan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
“Siapa di antara kalian yang memasuki waktu pagi dalam keadaan aman, sehat jasmaninya, dan memiliki makanan pada hari itu, maka seolah-olah dia diberi dunia dengan berbagai kenikmatannya.”
Saudaraku,
Sesungguhnya keselamatan dan sesehatan adalah anugerah terbesar yang Allah berikan. Dan sesuatu yang paling utama yang dibagi-bagikan oleh-Nya. Sehat itu lebih baik dari kekayaan. Dan lebih utama daripada kedudukan dan kekuasaan. Apa artinya kekayaan, kedudukan, dan kekuasaan tanpa Kesehatan. Tapi sebaliknya, hidup yang sehat bisa berarti tanpa kekayaan, kedudukan, dan kekuasaan.
Dari Abdullah bin Khubaib, dari pamannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنَ النِّعَمِ
“Tidak apa-apa kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” [HR. Ibnu Majah no. 2141 dan Ahmad 4/69].
Sabda Nabi ini sangat tepat sekali. Apabila kesehatan itu membuat seseorang cenderung pada ketaatan dan ibadah, maka ia akan merasa kenikmatan. Kesehatan dapat mengantarkan seseorang menggapai apa yang dia inginkan. Baik urusan dunia maupun akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat sadar akan penting dan besarnya nikmat kesehatan. Karena itu, setiap pagi dan sore beliau selalu membaca doa:
اللَّهمَّ عافِني في بَدَني، اللَّهمَّ عافِني في سَمْعي، اللَّهمَّ عافِني في بَصَري، لا إلهَ إلَّا أنتَ
“Ya Allah berilah Kesehatan pada badanku. Pada pendengaranku. Dan pada penglihatanku. Tidak ada sesembahan yang benar kecuali Engkau.”
Beliau ulangi doa ini tiga kali setiap pagi dan sore. Oleh karena itu, kita juga hendaknya berdoa dengan doa ini. Karena dengan kesehatanlah kenikmatan menjadi sempurna.
Barakallahu Fiikum
Sumber FB Ustadz : Alhabib Quraisy Baharun
25 Juni pada 14.03 ·