Nabi Yang Asyik Lagi Menyenangkan

Nabi Yang Asyik Lagi Menyenangkan

NABI YANG ASYIK LAGI MENYENANGKAN

Hanya karena Nabi dan para sahabat tidak melakukan sebuah perbuatan, bukan berarti perbuatan tersebut haram untuk dilakukan.

Mengingat Allah selamanya adalah kebaikan selama tidak bertentangan dengan prinsip dasar agama Islam.

Tradisi-tradisi baru yang sejalan dengan dalil-dalil agama maka diterima dan boleh dilakukan.

Tradisi umat Islam di berbagai belahan dunia memiliki keragaman.

Nabi sudah menjadi uswah hasanah dalam menyikapi tradisi-tradisi diluar tradisi-tradisi Arab. Begini sikap Nabi Muhammad SAW:

Sayyidah Aisyah meriwayatkan:

"Pada suatu hari raya, beberapa orang Habsyi menari di masjid. Nabi berkata kepadaku, "Inginkah engkau melihatnya?" Aku jawab, "Ya." Lantas aku diangkatnya dengan tangannya sendiri yang dirahmati, dan aku menikmati pertunjukan itu sedemikian lama, sehingga lebih dari sekali beliau berkata, "Belum cukupkah?"

1. Nabi yang mengajak untuk menonton tradisi Habsyi

2. Tarian Habsyi itu dilakukan di dalam masjid

3. Nabi dan sayyidah Aisyah menonton itu sampai lama

4. Nabi tidak satu kalipun bersabda "Ini bid'ah sesat, keluarkan mereka dari masjid"

Nabi Muhammad adalah seorang nabi yang suka menghargai tradisi bangsa lain, dan beliau seorang nabi yang asyik lagi menyenangkan. ❤️

Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar

21 Agustus 2021

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Nabi Yang Asyik Lagi Menyenangkan - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®