Mulailah Dengan Memperbaiki Sholatmu
Jika satu pintu rezeki hamba Allah tertutup akan Allah buka pintu yang lain yang lebih baik.
Tak Perlu Galau dan Risau, Allah Telah Menjamin Rezeki Setiap Hambanya
Allah menjamin ada rezeki bagi setiap hamba-Nya, siapapun itu baik yang ingkar maupun yang taat, namun hamba-hamba yang taat kepada-Nya lebih dijamin lagi rezekinya.
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ.
"Dan tiada satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)." [Hud: 6].
Dijelaskan tentang Faedah dari ayat,
1 ). Setiap makhluq sudah ditentukan rezekinya, dan mereka harus mendapatkannya :
{ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا }
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya" ; bahkan apa yang ia makan dari sesuatu yang haram pun masuk dalam kategori rezeki ini! sebagaimana orang-orang kafir mendapatkan rezeki mereka dan terkadang apa yang mereka dapat karena perantara yang haram namun mereka diberikan rezeki yang baik, adapun orang-orang bertaqwa Allah beri mereka rezeki dari arah yang mereka tidak sangka, namun jatah yang mereka terima bukan dari arah yang haram dan tidak pula dari sumber yang kotor.
2 ). Jika ada rasa takut yang terlintas dalam benakmu akan kemiskinan, ketahuilah bahwasanya itu hanya bisikan yang tidak berharga, dan bantahlah rasa takut itu dengan rezeki yang telah dituliskan oleh al-qur'an :
{ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا }
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya" , dan jika syaithon menakut-nakutimu dengan kematian dan pembunuhan, lawanlah ia dengan ketentuan ajal yang dituliskan oleh al-qur'an :
{ وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ }
"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya" [ Al-A'raf : 34 ].
Salafunas Sholeh رحمه الله berkata:
اشتغل بما أمرت به من طاعة الله، ولا تشتغل بما ضُمن لك من هذه الدنيا؛ لأن الأجل والرزق قرينان، متى ما كان الأجل باقيا كان الرزق آتيا.
فإذا سد الله -عز وجل- عليك -أيها المؤمن- طريقا من الرزق فاعلم أن الله -عز وجل- بحكمته سيفتح لك بابا من الرزق أنفع من الأول.
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmah-Nya berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti -dengan rahmat-Nya membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.
وتأمل حال الجنين، يأتيه غذاؤه من طريق السُّرَّة.
Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.
فإذا خرج من بطن أمه انقطع ذلك الطريق بخروجه إلى هذه الدنيا، فيغلق ذلك الباب من الرزق، فيفتح الله -عز وجل- له طريقين من الرزق وهما ثديا أمه، يخرج منهما حليبا سائغا لذيذا.
Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain (yakni dua puting susu ibunya), dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.
فإذا تمت مدة الرضاع وحصل الفطام لهذا الطفل، انقطع عنه ذلك الطريقان ففتح الله -عز وجل- له أربعة أبواب من الرزق: طعامان وشرابان، الطعامان: الحيوانات والنباتان، والشرابان: اللبن والماء، وما يضاف إليهما من الملاذ والمشارب.
Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka empat jalan rezeki lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan : dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman : dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.
فإذا مات ابن آدم انقطعت تلك الطرق الأربعة من الرزق فحينها، إن كان سعيدا، فتح الله -جل وعلا- له بعد موته في آخرته ثمانية أبواب، وهي أبواب الجنة، يدخل من أيها شاء،
Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah Ta’ala membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- delapan jalan rezeki, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.
وليس هذا لغير المؤمن؛
فإن الله -جل وعلا- إذا أغلق عليه بابا من الرزق فتح له أبوابا أنفع وأطيب... فإن الله -عز وجل- يمنعه الحظ الأردأ الخسيس ليعطيه الحظ الأعلى النفيس" انتهى.
Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.”
Semoga Allah senantiasa membimbing kita dengan hidayah dan taufiqNya.
Sumber FB Ustadz : Alhabib Quraisy Baharun
18 Juni 2021 pada 17.08 ·