Kajian Ilmu Hadits di NU

Kajian Ilmu Hadits di NU - Kajian Islam Tarakan

KAJIAN ILMU HADITS DI NU

[Catatan ringkas dari warga NU biasa]

Kajian ilmu hadits di NU terbilang masih sangat kurang. Sulit bagi kita menemukan group WA milik NU yang secara khusus mengkaji ilmu hadits dan yang berkait dengannya. Padahal di NU sendiri cukup banyak kyai atau santri yang mendalami ilmu ini secara intens, bahkan ada yang sampai level doktor dari Universitas al-Azhar. Tetapi diakui atau tidak kajian-kajiannya masih langka, selain juga peminatnya terbilang masih sangat minim. Berbeda dengan Salafi Wahabi dan organisasi Persis, yang dari pengamatan saya, banyak dari mereka yang menguasai ilmu hadits, termasuk dasar-dasar takhrij dan dirasah sanad. 

Memang kebutuhan masyarakat kita lebih banyak kepada ilmu fikih. Dan dibidang ini, NU adalah gudangnya. Tetapi kajian hadits mestinya juga menjadi perhatian, mengingat ilmu ini masih sangat relevan dan dibutuhkan hingga saat ini. Berapa banyak hadits-hadits yang beredar ditengah kaum awam NU yang membutuhkan takhrij dan hukum dari ahlinya. Contoh sederhananya adalah pada hari Idul Adha kemarin. Beredar poster dan foto pamflet di group-group WA tentang anjuran sholat hari Arofah dan hari Idul Adha [dengan tata cara khusus] berdasarkan riwayat yang dibawakan al-Hafizh Muhibuddin ath-Thabari dalam al-Qira Li Qashidil Qura. Tetapi ternyata riwayat tersebut adalah palsu menurut Imam Ibnul Jauzi dan disetujui Imam as-Suyuthi dalam al-La'ali' al-Mashnu'ah dan Imam Ibn Arraq dalam Tanzihus Syari'at [disebutkan Imam Abdul Hayyi al-Laknawi al-Hanafi dalam al-Atsar al-Marfu'ah]. 

Saya berharap kedepan lembaga pendidikan NU lebih perhatian lagi mengajarkan ilmu hadits secara intens dan komprehensif, sehingga generasinya kedepan mampu bersaing dan berdiskusi secara kritis dengan Salafi Wahabi, tidak hanya dalam masalah akidah dan amaliyah saja sebagaimana selama ini yang terjadi. 

Buku dibawah ini saya tulis karena khidmah saya kepada umat Nabi Muhammad shollallahu'alaihi wasallam dan juga kritik saya kepada mereka yang sering tasahul dalam menilai hadits. Harapannya buku ini menjadi salah satu pemantik dan motivasi bagi generasi NU untuk lebih giat lagi mengkaji ilmu hadits dan yang berkait dengannya. 

Buku ini diawali dengan pembahasan kaidah ilmu hadits secara ringkas, tentang hukum mengamalkan hadits dhaif dan khilafiyyahnya, sikap kepada Imam Ibnul Jauzi yang tasahul dalam menilai palsu hadits, mauqif Ahlussunnah terhadap Syaikh al-Albani dan lain-lain. 

Saya tidak tahu apakah buku ini juga bernasib kurang diminati. Tetapi paling tidak sudah ada testimoni dari pelajar atau mahasantri NU, bahwa sebelum membaca buku ini, model kritik hadits yang selama ini dilakukan mengikuti model Salafi Wahabi yang sering jumud dan kaku. Tetapi setelah membaca buku ini, kata beliau, menjadi lebih tercerahkan dan tidak lagi gegabah dalam memberikan hukum pada hadits. 

[Salam dari warga NU biasa yang mencintai NU semampunya]

Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur

Kajian· 27 Juli 2021 pada 07.49  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Kajian Ilmu Hadits di NU - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®