Memperingati Maulid Nabi Muhammad di Bid'ahkan Wahabi

Pesan Ustadz Dr. Arrazy Hasyim, Lc., M.A. di Masjid Al-Isra, Ciledug, Tangerang : 

Allaah itu punya Malaikat yang Terbang ke mana-mana Kerjaannya Mencari Majelis Dzikir. Alhamdulillaah meski Sebagian kita Gak Bisa Baca Kitab, tapi mau Belajar Kitab. 

Sebagian Besar Mayoritas Ummat Islam diselisihi oleh Kaum Wahabi Salafi terutama saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad. 

Mereka Mengatakan Bid'ah Dhalalah, padahal mereka Tidak Mempermasalahkan Memperingati Wafatnya 'Ulama mereka. 

Musibah bukan hanya Bencana Alam, tapi Perbedaan Pemahaman adalah Musibah yang Besar. Yang kayak gini bisa bikin Pengurus Masjid Berantem. 

Syekh Shalih Fauzan di dalam Kitab Tauhiid Mengatakan Memperingati Maulid Nabi Muhammad Menyerupai Nasrani. 

Kalau ada Orang yang Mengkritisi Syekh bin Baz, Syekh Shalih Fauzan, Syekh Utsaimin apakah Mengkritik Allaah? Bukan. 

Giliran Syekh Albani dikritik dia bilang ente siapa Berani Mengkritik Syekh Albani? Loh, emang Syekh Albani siapa gak boleh dikritik? 

Sahabat Bertengkarnya itu Berkah dan itu Memberikan Pelajaran buat kita. Beda dengan Bertengkarnya kita itu Musibah. 

Di Zaman Nabi gak ada Tauhiid dibagi menjadi 3, lah ente dari mana Membagi Tauhiid jadi 3 gitu? 

Kalau Paham Sebenarnya gak perlu Mendebatkan Maulid Nabi Muhammad. Kita Memperingati Maulid Nabi karena Bersyukur Kelahiran Nabi Muhammad. 

Orang kalau Memandang Nabi langsung Ketemu Kalam Allaah. 

Meskipun Nabi Muhammad, Para Sahabat, Tabi'in gak buat bukan Berarti Bid'ah. 

Perkara Baru gak mesti Bid'ah Dhalalah. Yang Bertentangan dengan Kitab, Sunnah, Atsar, atau Ijma' ini yang disebut Bid'ah Dhalalah, sebaliknya yang Tidak Bertentangan dengan Kitab, Sunnah, Atsar, Ijma' ini bukan Bid'ah. 

Menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad Paling Enaknya saat Maulid Nabi Muhammad karena saat itu Momen banyak Orang Ingat Nabi Muhammad. 

Mereka gak mau Belajar Aqidah Asy'ariyyah dengan Benar, maka Terbangun Pemahaman kalau Aqidah Imam Syafi'i Berbeda dengan Imam Asy'ari. 

Imam Asy'ari Punya Sanad Keilmuan sampai ke Nabi Muhammad Melalui Imam 4 Mazhab. 

Ilmu Kalam itu Mengenai Ilmu Hujjah Memperkuat Aqidah Memperjuangkan Mazhab Salaf. 

Jika ingin Memahami Sesuatu Tidak Kontradiktif Tolong Pahami Ilmu Sejarah dan Sanad. 

Mazhab Syafi'i itu gak cuma Satu Pendapat. 

Orang yang Memonopoli Kebenaran itu Menutup Rahmat Allaah. 

Kita Ngaji Mempertahankan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah kita, bukan untuk Bantah-Bantahan dengan mereka. Mari kita Luruskan Niat dan Bersihkan Hati.

Baca juga kajian tentang Maulid berikut :

  1. Ulama Yang Mengomentari Maulid Nabi
  2. Dalil tentang Merayakan Maulid Dapat Datangkan Syafaat Nabi
  3. Mensyukuri Nikmat Diutusnya Nabi Muhammad SAW
  4. Maulid Nabi dan Tenggelamnya Firaun
  5. Pandangan Para Huffadz Atas Kebolehan Perayaan Maulid Nabi ﷺ

Sumber WAG : Dakwah Buya Arrazy Hasyim

20 Juni 2021 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Memperingati Maulid Nabi Muhammad di Bid'ahkan Wahabi - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®