[KESUNNAHAN MENCIUM TANGAN ULAMA]
Mencium tangan orang sholeh karena kesalehan, kezuhudan, kealiman, keilmuan atau karena latar belakang keagamaannya tidaklah makruh.
و يندب تقبيل طفل ولو لغير شفقة ووجه ميت لنحو الصلاح و اليد نحو العالم، والصلاح والصديق والشريف لأجل الغني ونحوه والقيام لهم كذلك و بحث بعضهم وجوب ذالك في هذه الأزمنة، لأن تركه صار قطيعة.
"Sunnah mencium anak kecil meskipun bukan untuk mengasihi, disunnahkan pula mencium wajah mayyit karena keshalehannya, sunnah pula mencium tangan orang alim, orang shaleh, kerabat, atau orng yang mulia BUKAN karena kekayaan.
Mencium tangan diartikan sebagai penghormatan kepada orang yang dicium atas dasar kealiman yang Allah SWT titipkan kepadanya, karena itu pada zaman dahulu para sahabat nabi terbiasa mencium tangan Rasulullah SAW
Sebagaimana yang telah diceritakan dalam hadits riwayat Usamah bin Syarik :
قمنا إلى النبي صل الله عليه وسلم فقبلنا يده...
(أو كما قال)
"Kami berdiri (bertemu) Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu kami mencium tangan beliau. ( Ibnu hajar al atsqallaani, fathul baari, juz : 11, Hal : 59 )
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Oleh : Rheza Al Varaby
Mahasiswa tingkat 5 Univ. Imam Syafie.
Mukalla - Hadramaut - Rep Yemen
Instagram : varabyrdho.29.
اللهم صل علی سيدنا محمد وعلی ال سيدنا محمد.
baca juga kajian tentang ulama berikut :
- Sadar Kapasitas
- Syeikh Ali bin Ahmad Basalamah ra
- Ibnu Rusyd, Hakim Agung Cordoba
- Kenapa Para Ulama Terdahulu Bisa Begitu Jauh Dalam Memahami Ilmu
- Tingkatan Mujtahid dan Ulama Madzhab
Sumber FB Ustadz : Fauzi Febrianto Chaniago
24 Juni 2021