BERHARAP KEBAIKAN DI DUNIA & AKHIRAT
Luthfi Bashori
Termasuk sebuah keniscayaan, seseorang yang mampu mengatur kehidupan yang baik dan seimbang antara dirinya selalu berupaya seakan-akan ia akan berada di dunia ini selama-lamanya, namun ia tidak pernah melupakan serta benar-benar menyadari, bahwa sangat penting pula mempersiapkan diri untuk merencanakan kehidupan akhirat yang jauh lebih baik, dan menyadari bahwa di sana pasti jauh lebih kekal dan abadi.
Rasulullah SAW bersabda: “Perbaikilah urusan dunia kalian dan beramallah untuk akhirat kalian seakan-akan kalian akan mati besok.” (HR. Imam Ad-Dailami melalui Sayyidina Anas RA).
Adapun makna sabda beliau SAW ini, menganjurkan agar setiap muslim itu tidak segan-segan untuk mengurusi kehidupan dunianya, seakan-akan ia akan hidup selama-lamanya, namun mempersiapkan hidup untuk kebahagian akhirat jangan sampai dilalaikan, bahkan seakan-akan ia akan mati esok hingga ia tidak terus menerus mengejar kepentingan duniawi, karena kepentingan dunia bersifat sementara, sedangkan kepentingan akhirat abadi.
Allah berfirman yang artinya:
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui”. (Al-Ankabut: 64)
Adapun perintah untuk memperbaiki urusan duniawi itu antara lain, agar selalu mencari rezeki yang halal untuk dijadikan bekal untuk kehidupan di hari kemudian. Jangan sampai mencari rezeki itu kecampuran barang yang syubhat (tidak jelas hokum halal-haramnya), apalagi yang jelas keharamannya.
Allah berfirman yang artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu”. (QS. Al-Qashash, 77).
Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori
14 Juni 2021 pada 17.28 ·