HIDUPKANLAH ILMU PADA DIRIMU
Luthfi Bashori
Setiap orang yang memiliki ilmu, maka ia akan dapat memanfaatkan ilmunya itu untuk dirinya kapanpun dibutuhkan. Entah itu ilmu yang berkaitan dengan skill keterampilan, atau ilmu pengetahuan umum, lebih-lebih ilmu agama. Berbeda dengan orang yang bodoh terhadap ilmu, maka ia hanya mampu minta bantuan kepada pihak lain untuk memenuhi kebutuhan dirinya.
Orang yang berilmu itu akan selalu diperlukan oleh masyarakat, tentunya sesuai dengan bidang yang digelutinya, hingga dirinya menjadi terhormat dimanapun ia berada. Orang yang berilmu itu tidak akan takut hidup di tempat asing, karena ia akan dapat hidup dengan memanfaatkan ilmu yang dimilikinya itu.
Keutamaan ilmu itu tidak terbatas pada satu kalangan saja, karena ilmu itu diberikan oleh Allah kepada seluruh umat manusia. Semua sifat itu dimiliki bersama oleh manusia dan hewan, seperti sifat keberanian, ketakutan, kasih sayang dan lainnya, kecuali ilmu maka khusus untuk kalangan manusia saja.
Bahkan dengan ilmu, Allah menampakkan keutamaan Nabi Adam AS di atas para malaikat hingga memerintahkan mereka untuk sujud menghormat kepadanya. Di samping itu ilmu khususnya yang berkaitan dengan keimanan kepada Allah, adalah alat untuk mencapai kebahagiaan abadi di dunia maupun akhirat jika si pemiliknya itu mengamalkan.
Amirul Mu’minin Ali bin Abi Thalib RA berkata, “Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu bertambah apabila dinafkahkan (diajarkan), sedangkan harta berkurang bila dibelanjakan. Ilmu menentukan hukum, sedangkan harta menjadi sasaran hukum. Ilmu menyebabkan orang alim melakukan ketaatan di masa hidupnya dan menjadi bahan pembicaraan yang baik sesudah kematiannya. Cinta ilmu menimbulkan pengamalan agama. Manfaat harta lenyap dengan lenyapnya harta itu. Para penjaga harta dianggap mati, padahal mereka masih hidup. Adapun para ulama akan tetap hidup sepanjang masa. Sekalipun diri mereka lenyap, tetapi teladan mereka tetap ada di dalam hati.”
Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori
23 Mei 2021