*⭐BAGAIMANA KALAU LEBARAN PINDAH KE IDUL ADHA ?*
Bicara pindah memindah, entah saya jadi kepikiran pengen ngajak pindah hari lebaran. Sepertinya akan lebih pas dan banyak maslahatnya jika hari raya untuk acara mudik, silaturahmi, makan-makan dan saling mengunjungi bukan Fitri tapi Idul Adha.
Hal ini dengan beberapa pertimbangan, diantaranya :
1. Secara nama saja, Idul Adha memang sudah dikenal dengan istilah hari raya besar di sebagian masyarakat kita, sedangkan Idul Fitri disebut hari raya kecil. Cuma sayang kebesaran Idul Adha baru sebatas nama, masih kalah besar dan rame dibanding Idul Fitri.
2. Takbiran Idul Adha membentang mulai dari hari Arafah sampai selesainya hari Tasyriq, paling tidak ada 4 hari yang memang kita disunnahkan untuk makan-makan di waktu tersebut. Bandingkan dengan Idul Fitri yang hanya satu hari, dan sunnah takbirannya sudah berakhir dengan selesainya shalat Ied.
3. Jika acara mudik dan kunjung mengunjungi dipindah ke Idul Adha, maka keuntungannya adalah tidak akan mengganggu program Ramadhan kita, khususnya I'tikaf di sepuluh hari terakhir.
4. Bicara hidangan untuk tamu, di hari raya Idul Adha umat Islam punya daging yang lumayan melimpah untuk santapan besarnya.
Bandingkan dengan Idul Fitri yang kita mungkin cuma motong ayam, mentok, ikan bahkan ada yang terpaksa cuma bisa motong ayam-ayaman (celengan).
5. Secara adat Istiadat beberapa negeri semisal di negara-negara Arab, disana secara umum Idul Adha lebih semarak daripada hari raya Idul Fitri. Meski tak ada acara mudik-mudikan.
6. Pemindahan ini tidak akan bertentangan dengan syariat. Karena memang tidak ada sunnahnya mudik, beli baju baru, dan seabrek kegiatan Lebaran lainnya. Maka kalau di pindah ke Idul Adha itu bukan bid'ah, tapi boleh-boleh saja.
7. Dengan berlebaran saat Idul Adha, puasa Syawal 6 hari akan bisa lebih awal dan tidak banyak yang meninggalkan.
8. THR yang turun bisa dijadikan untuk membeli hewan. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berqurban.
Bahkan secara khusus, selain Idul Fitri dan Idul Adha, tiga hari Tasyrik (11,12,dan 13) disebut dalam hadits sebagai hari makan dan minum. Maka, sudah pas jika lebaran, beli baju baru, makan-makan dan terutama mudik kita ke kampung halaman digeser ke hari raya Idul Adha.
Kalau banyak yang setuju, tinggal kita banyak berdo'a semoga di tahun -tahun berikutnya, libur hari raya Idul Adha bisa ditambah lebih panjang lagi supaya bisa untuk mudik ke kampung halaman.
Kalau khawatir kebanyakan libur, bisa saja libur Idul Fitri dipindah ke Idul Adha. Setuju ? Kalau nggak setuju, nggak papa juga, kan cuma usul.
Kelihatannya bagus juga kalau nanti ada partai atau calon yang mengusung jargon : "Kami memperjuangkan mudik bisa pindah ke Idul Adha." 😅😅😅
©AST
═══ ❁✿❁ ═══
🔅Dapatkan tulisan lainnya di ⤵️https://t.me/subulana
Sumber WAG : SUBULANA I
14 Mei 2021