Takut Bid'ah Meninggalkan Sunnah
Oleh: Hanif Luthfi
Beberapa orang itu, karena takutnya terhadap bid'ah malah meninggalkan sunnah. Selepas shalat, ada beberapa jamaah yang langsung mundur, kadang langsung pulang. Khawatir bid'ah diajak salaman, bid'ah dzikir bersama. Kadang lupa, senyum kepada saudara muslimnya, itu juga sunnah.
Takut bid'ah di kuburan, malah meninggalkan sunnah ziarah kubur. Takut bid'ah dalam berdoa, malah tak mengamini doa orang lain. Takut bid'ah shalawatan, lupa memperbanyak shalawat.
Termasuk malam nishfu Sya'ban ini. Entah kalender antum malam nishfu Sya'bannya malam ini atau besok malam. Ada yang khawatir masuk bid'ah malam nishfu Sya'ban, tapi malah meninggalkan sunnah.
Malam nishfu Sya'ban dilalui biasa-biasa saja, karena khawatir bid'ah.
Tapi, benarkah hadis-hadis tentang keutamaan malam Nishfu Sya'ban itu valid dan shahih? Bagaimana para ahli hadis menilai hadisnya? Bagaimana para ulama melalui malam itu? Benarkah ada bentuk ibadah yang dianggap bid'ah yang jelek dalam malam Nishfu Sya'ban?
Saya sedikit tuliskan tentang malam nishfu Sya'ban ini dalam bentuk buku. Silahkan dibaca disini:
https://www.rumahfiqih.com/pdf/354
Semoga bermanfaat ya! Kalo ada masukan atau pertanyaan, sampaikan saja pada kolom komentar.
Baca juga kajian Sunnah berikut :
- Ulama Asyariyyah Yang Berdedikasi Besar Untuk Al-Quran dan As-Sunnah
- Cadar Sunnah dan Cadar Fitnah
- Tidak Ada Contoh Dari Nabi?
- Sunnah Yang Mudah dan Yang Sulit
- Sang Penolong Sunnah
Sumber FB : Hanif Luthfi
28 Maret 2021·