Rezeki Lancar dengan Perbanyak Istighfar
Siapa yang tidak ingin rezeki lancar mengalir terus menerus tiada henti. Setiap orang pasti menginginkannya. Banyak yang sudah mencarinya siang malam tak kenal lelah, namun yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Namun ada juga yang terlihat tidak begitu bersusah payah bekerja, namun rezekinya terus mengalir deras.
Terkait hal ini, Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna Pringsewu KH Abdul Hamid mengatakan, salah satu yang menyebabkan lancar tidaknya rezeki seseorang adalah sedikit banyaknya dosa yang dimiliki.
"Semakin banyak dosa yang dilakukan, maka semakin banyak kenikmatan yang diambil oleh Allah SWT. Dosa kita akan mempengaruhi rezeki kita," kata pria yang akrab disapa Cak Hamid saat menjadi pemateri pada kegiatan Majelis Dzikir Selapanan Sabtu Manis (Mikir Sesama) Kelurahan Pringsewu Barat di Masjid Al Falah, Pringsewu, Jumat (16/3) malam.
Sehingga menurut Cak Hamid, salah satu resep untuk memperlancar rezeki adalah dengan tidak melakukan perbuatan yang mengakibatkan dosa. Dan untuk mengurangi dosa yang sudah dilakukan adalah dengan memperbanyak istighfar.
Lancarnya rezeki dengan istighfar, lanjut pria yang hafidz Quran ini juga sudah dijanjikan oleh Allah dalam Al Qur'an surat Nuh ayat 10 sampai dengan 12.
“Maka aku katakan kepada mereka mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan untukmu sungai-sungai," kata Cak Hamid menyampaikan terjemah surat tersebut.
Penegasan ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang tidak terlihat dan dapat mempengaruhi kelancaran rezeki seseorang yaitu dengan selalu memohon ampun kepada sang pencipta alam semesta.
"Sebenarnya manusia diciptakan oleh Allah SWT itu sudah dimulyakan dan dimanjakan. Begitu Nabi Adam diciptakan langsung berada disurga, semua makhluq bersujud kepada Nabi Adam. Namun karena satu dosa maka hilanglah kenikmatan yang ada disurga," katanya.
Cak Hamid juga mengingatkan untuk senantiasa husnudzan (berbaik sangka) kepada Allah SWT jika apa yang diinginkan belum bisa terwujud dengan segera. Allah lebih mengetahui yang terbaik bagi mahlukNya.
"Bisa jadi kesuksesan yang kita raih sekarang atau suatu saat nanti, adalah hasil doa atau amal ibadah kita 15 tahun yang lalu. Mari perbanyak doa dan mendoakan orang lain. Insyaallah doa kita untuk orang lain mampu menjadi penyebab diterimanya doa kita," tandasnya. (Muhammad Faizin)
Sumber Web : https://www.nu.or.id/post/read/87318/rezeki-lancar-dengan-perbanyak-istighfar (Sabtu 17 Maret 2018 08:00 WIB)
Terkait hal ini, Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna Pringsewu KH Abdul Hamid mengatakan, salah satu yang menyebabkan lancar tidaknya rezeki seseorang adalah sedikit banyaknya dosa yang dimiliki.
"Semakin banyak dosa yang dilakukan, maka semakin banyak kenikmatan yang diambil oleh Allah SWT. Dosa kita akan mempengaruhi rezeki kita," kata pria yang akrab disapa Cak Hamid saat menjadi pemateri pada kegiatan Majelis Dzikir Selapanan Sabtu Manis (Mikir Sesama) Kelurahan Pringsewu Barat di Masjid Al Falah, Pringsewu, Jumat (16/3) malam.
Sehingga menurut Cak Hamid, salah satu resep untuk memperlancar rezeki adalah dengan tidak melakukan perbuatan yang mengakibatkan dosa. Dan untuk mengurangi dosa yang sudah dilakukan adalah dengan memperbanyak istighfar.
Lancarnya rezeki dengan istighfar, lanjut pria yang hafidz Quran ini juga sudah dijanjikan oleh Allah dalam Al Qur'an surat Nuh ayat 10 sampai dengan 12.
“Maka aku katakan kepada mereka mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan untukmu sungai-sungai," kata Cak Hamid menyampaikan terjemah surat tersebut.
Penegasan ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang tidak terlihat dan dapat mempengaruhi kelancaran rezeki seseorang yaitu dengan selalu memohon ampun kepada sang pencipta alam semesta.
"Sebenarnya manusia diciptakan oleh Allah SWT itu sudah dimulyakan dan dimanjakan. Begitu Nabi Adam diciptakan langsung berada disurga, semua makhluq bersujud kepada Nabi Adam. Namun karena satu dosa maka hilanglah kenikmatan yang ada disurga," katanya.
Cak Hamid juga mengingatkan untuk senantiasa husnudzan (berbaik sangka) kepada Allah SWT jika apa yang diinginkan belum bisa terwujud dengan segera. Allah lebih mengetahui yang terbaik bagi mahlukNya.
"Bisa jadi kesuksesan yang kita raih sekarang atau suatu saat nanti, adalah hasil doa atau amal ibadah kita 15 tahun yang lalu. Mari perbanyak doa dan mendoakan orang lain. Insyaallah doa kita untuk orang lain mampu menjadi penyebab diterimanya doa kita," tandasnya. (Muhammad Faizin)