Perbaikan Dari Dalam

Perbaikan Dari Dalam - Kajian Islam Tarakan

PERBAIKAN DARI DALAM

Diantara penyakit umat yang sangat akut hari ini adalah fanatik kelompok. Efeknya jadi kemana-mana, sampai pada tahap kebenaran apapun, jika berasal dari luar golongannya, akan ditolak. Sebaliknya, sesalah dan senyeleneh apapun kalau tokohnya yang bicara, akan dibela.

Dalam kondisi seperti ini, idealnya, jika ada yang berpendapat sesat atau ngawur dari sebuah kelompok umat, yang harusnya turun gunung terlebih dahulu untuk mengkoreksi adalah yang seafiliasi. Ini akan meminimalkan resistensi.

Seperti yang sekarang lagi viral, ketika ada yang ngawur bicara masalah hukum jilbab, yang nggebuk duluan adalah beliau yang notabene tunggal perguruan. Maka kita perhatikan, meski pukulannya lumayan telak, grass rootnya bisa adem ayem saja.

Harapannya begitu seterusnya. Semisal nanti kalau ada lagi ustadz dari kelompok salafi yang overdosis, yang tampil membawa penawar sebaiknya dari Salafi juga.

Kalau dari tokohnya Jama'ah Tabligh ada yang keliru, maka yang pertama meluruskan juga dari maulana -maulananya. 

Begitu juga dengan MD, persis, Ikhwan dan semua organisasi umat ini tanpa terkecuali. 

Jangan malah yang seperti acak kali terjadi, pihak yang mau meluruskan justru dicap sebagai pengkhianat, dianggap tak loyal atau disebut musuh dalam selimut. Padahal bentuk kritiknya posnya jelas, proporsional dan cukup adil.

Justru yang mau dan berani seperti ini, layak diberikan apresiasi. Karena merekalah yang umumnya loyalitasnya lebih tulus terhadap organisasi atau jama'ahnya.

Jika ini bisa dilakukan, maka respek umat akan semakin baik. Karena ini menjadi pertanda kuat, organisasi atau kelompok tersebut memang sehat. Bukan kumpulan orang-orang yang hanya mau benar dan menang sendiri...

Sumber FB : Ahmad Syahrin Thoriq

Favorit  · 13 Februari 2021 pada 11.06  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Perbaikan Dari Dalam - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®