Sejak pertama kali Allah SWT hendak menetapkan adanya Khalifah di muka bumi dan manusia mau ditetapkan sebagai Khalifahnya, sudah terjadi kritik.
Tidak tanggung-tanggung, yang melontarkan kritik justru makhluk mulia dan amat taat kepada Allah, yaitu para malaikat.
Padahal kita tahu biasanya malaikat itu tidak pernah melawan apa yang Allah tetapkan. Nurut dan taat pasrah apa adanya sebagaimana disebutkan dalam Qur'an.
يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ۩
Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (QS. An-Nahl : 50)
Namun ketika Allah ingin memberi kekuasaan kepada Adam, sekelas Malaikat pun ikutan mengkritisi. Ini menarik untuk dikaji.
Tapi bagusnya para malaikat itu ketika Allah SWT jelaskan duduk perkaranya, mereka pun paham, bisa menerima dan tidak lagi mempermasalahkan.
Terus mereka pun disuruh sujud kepada Adam. Dan mereka oke-oke saja. Masalah selesai.
Bagaimana dengan iblis?
Kalau iblis bukan mengkritisi, tapi sejak awal tidak terima kalau yang jadi menguasa bukan dirinya. Jadi apapun yang terjadi, iblis tetap protes, nyinyir dan tidak terima. Apalagi Adam kok diberi kekuasaan, hohoho tak usah ya.
Ada-ada saja alasan yang dikemukakan Iblis untuk tidak menerima Adam diberi kekuasaan.
Yang paling utama masalah asal usul. Iblis merasa dirinya lebih mulia dari Adam karena diciptakan dari api. Padahal Adam cuma diciptakan dari tanah.
Jadi tahu kan apa bedanya malaikat dengan iblis?
Malaikat awalnya memang kritis, tapi ketika dijelaskan baik-baik, mereka paham dan disuruh sujud kepada Adam. Oh, berarti kritiknya karena belum paham.
Iblis?
Mana ada kamus buat Iblis untuk sujud kepada Adam. Pokoknya dari awal Iblis tidak suka Adam. Mau dijelaskan kayak apa pun, pokoknya tidak. Sekali tidak tetap tidak. Hidup tidak.
Lha kok malah disuruh sujud segala?
Buat Iblis lebih baik dimurkai Allah, dikeluarkan dari surga dan dikutuk seumur hidup, dari pada harus sujud kepada Adam. Gengsi dan egoismenya mengalahkan semua logikanya.
Padahal menurut riwayat, asli Iblis itu sebenarnya makhluk yang taat. Tapi kalau kudu harus mengakui Adam sebagai Khalifah, nanti dulu. Mending jadi kafir sekalian. Begitu logika Iblis.
Tentu kita tidak bisa menerima logika Iblis yang sakit hati kayak gitu. Kecewa boleh Blis, tapi jangan segitunya juga. Masak sampai segitunya benci sama Adam, sampai mau diusir dari surga, sampai masuk neraka pun rela.
Logika Iblis memang logika yang tidak sehat. Logika amarah yang tidak pernah ada ujungnya.
Ya, Allah kami berlindung kepada-Mu dari godaan syetan yang terkutuk. Amin.
WARNING : Tulisan ini murni tentang Nabi Adam alaihissalam. Jangan ditafsirkan menjadi hal-hal yang lain. Penulis tidak bertanggung-jawab kalau ditafsirkan aneh-aneh.
Wassalam
Sumber FB : Ahmad Sarwat
25 Januari 2021 pada 09.05 ·