Kenapa banyak ustadz yang tidak bisa ngajar ilmu Ushul Fiqih?
Gimana mau ngajar ushul fiqih, lha wong Ilmu Fiqihnya saja tidak paham?
Kok tahu?
Lha itu pakai bukunya saja keliru. Masak ngajar fiqih pakai Bulughul Maram? Itu kan kitab hadits, bukan kitab fiqih.
Oh gitu ya?
Kesasar di jalanan kota Jakarta sulit kalau GPS nya salah pasang jadi Singapura. Meski sama-sama kota besar, sama-sama ibukota negara ASEAN, tapi kan beda negara.
Kalau salah kitab saja jadi urusan, apalagi kalau sama sekali nggak pakai kitab? Lha terus kontennya apa? Ngomongin orang?
Sumber FB : Ahmad Sarwat
28 Oktober 2020 pada 16.03 ·
beberapa komentar :
Hasan Murod
Ngegosip tadz.. tp yg digosipin bukan artis tapi imam-imam besar aswaja... Dikutip sepotong-sepotong yg sesuai pemahamannya aja hahhaa
Hikaru
kan ada jurus pamungkas tadz...
kullu bidah dholalah...
Muhammad Shodiq
Mungkin nyari makannya emang lewat situ yai.... 😂
Muhammad Setiadi
Ahmad Sarwat
Kitab fiqh Syafi'i terlengkap apa tadz?
Noor Medani
Muhammad Setiadi Al Majmu' Syarah Al Muhadzdzab
Oray Welang
Tuhfatul muhtaj syarah minhajuttholibin,
Alfarisi Fadjari
Muhammad Setiadi ngaji mabadi'ul Fiqiah aja dulu.. jangan kitab yg tinggi2 dulu...
Tris Asmara Sukma
Klo pemula bljr lah matan taqrib atau safinatun najah.
Tingkat selanjutnya bljrlah kitab fathul qorib, fathul muin, kasyifatus saja.
Tingkat selanjutnya pelajarilah ianatut tholibin, al baijuri.
Indra Gunawan
Pantesan . . Dikit2 bid'ah, dikit2 ga ada dalilnya, padahal bkn ga ada tapi ga tau . . . 🤣🤣🤣🤣
Zulpikar Zulpikar
Afwan ustadz, bukankah fikih itu landasannya hadis?
Bukankah imam Syafi'i berkata; " janganlah mengikuti pendapatku jika tidak mengetahui dari mana aku mengambil dalil dari pendapatan tersebut.
Ahmad Sarwat
Zulpikar Zulpikar fiqih itu landasannya ada 12. Kita hitung mulai dari :
1. Al-Quran
2. Hadits
3. Ijma'
4. Qiyas
5. Mashalih mursalah
6. Saddu dzariah
7. Istishab
8. Istihsan
9. Syar'u man qablana
10. Amalu ahlul Madinah
11. Qaul shahabi
12. Urf
Itu baru nama-nama bahan bakunya. Sebagian disepakati sebagian lain tidak disepakati.
Nanti bagaimana menggunakan tiap sumber itu masih lain-lain lagi. Dan bagaimana processingnya masih panjang jalannya.
So, bukan sekedar shahih apa nggak haditsnya.
Derry Bijak
Ahmad Sarwat Maasya Allah, banyak stadz..
Zulpikar Zulpikar
Ahmad Sarwat
Afwan, dahulu ketika Rasulullah mengutus Mu'adz bin Jabal, Rasulullah bertanya: " dengan apa engkau akan memberikan keputusan kepada manusia" Mu'adz menjawab, " dengan Kitabullah, Rasulullah bertanya " bagaimana jika tidak kau dapatkan dalam kitabullah?, Mu'adz menjawab " dengan sunah nabi, Rasulullah bertanya" bagaimana jika tidak ada dalam sunahku, Mu'adz menjawab, aku akan berijtihad, kemudian Rasulullah mendoakan muazd, " semoga Allah memberikan petunjuk kepada utusan Rasulullah
Baha Al Gondolan
Ahmad Sarwat betul ustad, kebanyakan orang yang bilang kembali Qur'an dan hadits tapi tidak paham akan hal tersebut.namun sudah kofar-kafir tad.afwan ustadz
Eko Trijuni
Zulpikar Zulpikar Nah, itu ente tau.
Zulpikar Zulpikar
Eko Trijuni
Makanya landasan pokok fikih itu
1 Al-Qur'an
2 sunah
3 ijma'
4 ijtihad
Dan ada yg menambahkan qiyas, tapi juga ada yg tidak menambahkan
Herry Novri
Zulpikar Zulpikar Muadz RA, beliau tahu sunnah karena bertemu Nabi langsung. Anda? Ketemu lewat Imam Bukhari dkk. Mereka hidup lebih kurang 200 tahun setelah Nabi.. Mereka aja, para Imam Ilmu hadits ga mengaku jadi fuqoha.. Ga pernah fatwa ini fatwa itu, mereka konsentrasi di ilmu haditsnya saja..
Lalu anda, hidup di abad ke 21, mau menyederhanakan ilmu Islam cukup Quran dan kitab hadits saja?
Wawan Sofwan
Mereka yg salah kitab itu biasanya ukuran status hukumnya cuma satu, yaitu bid'ah. Apa aja yg ga cocok dgn pemahamanya langsung di bid'ah-bidahkan.
Berbeda dgn fiqih yg memiliki 5 turunan hukum, seperti; Wajib, sunah, haram, makruh, mubah. 😊
Thaariq Ahmadi
Zulpikar Zulpikar hadist ini dalam aplikasi nyatanya menjadi seperti yg dijabarkan ustadz sarwat di atas. Kalau hanya berpegangan hadist saja tanpa ijtihad akan banyak pertanyaan masalah fiqih modern yg tidak akan terjawab.
Bustomi Muhammad
Zulpikar Zulpikar yg berijtihad pr mujtahid yg faham betul alqu'an dan hadits, dan tdk sembarang orang berijtihad..
Tunggul Aji W
Zulpikar Zulpikar itu baru bahan baku. Belum diolah lagi. Anda makan masak iya gak diolah/dimasak dulu?
Ahmad Sarwat
Zulpikar Zulpikar hehe ijtihad itu bukan sumber hukum. Ijtihad itu prosesnya. Sumber harus dibedakan dengan proses
Irfandi EZ
ngajar fiqih pakai kitab hadis, lalu megklaim sebagai ustad sunah. kayanya sering lihat...
Abdullah Amin
mungkin terkecoh oleh pangategorian di maktabah syāmilah, di situ bulūghul marām masuk dalam kategori fiqh 'ām, jadi dikiranya sebagai kitab fiqh.
Padahal itu kitab mutūn al-ahādīts
Argo Pandanaran
Bahasa tadz udah sederhana tapi masih aja ada orang yg masih tak faham..
Apa emang logika nya dibawah standar..
Aan Evarudin
Nah mencerahkan ini
Tris Asmara Sukma
Ibarat mao bljr matematika tp yg dipake buku fisika.
Lucky Rinaldy
Kontennya taat qiyadah atau murobbi. Selesai. 😂
Syamsul Hakim
Betul sekali syech...tetaplah dakwah dgn ilmu bukan dengan nafsu...moga tetap sehat syech.
Riki Triantoro
kitab bulugul marom kitab hadits bahasan fiqih.
apa yg benar ??
Ahmad Sarwat
Riki Triantoro bukan. Itu kitab matan hadits ahkam. Bukan kitab fiqih
Thaariq Ahmadi
Yang bahaya ketika mengajarkan fiqih langsung dari sumber hadist atau al-quran kemudian baik secara sadar atau tidak sadar melakukan penafsiran sendiri / berijtihad sendiri padahal referensi masih sedikit.
محمد زكريا
Ya ustadz....bulughul marom kitab hadits tematik...tema haditsnya disusun brdasarkan bab2 fikih...
Akbar Abu Isham
محمد زكريا semoga ada respon dari ustad ahmad sarwat
Ahmad Sarwat
محمد زكريا Ilmu Fiqih itu sumbernya bukan hanya hadits.
Sumbernya ada 12 macam, mulai dari Al-Quran, Hadits, Ijma', Qiyas, Mashalih, Istihsan, Istishab, Syar'u Man Qablana, Qaul Shahabi, Urf, dan lainnya.
Lah kok dibatasi hanya hadits doang?
Fiqih itu ilmu hukum, tujuannya memberi status hukum, ada wajib, sunnah, mubaj, makruh dan haram.
Di Bulughul Maram, sama sekali tidak dibahas kesimpulan hukumnya sesuai dengan ilmu fiqih.
Adanya hanya matan hadits saja. Ibnu Hajar Al-Asqalani sama sekali tidak meniatkan kitab karyanya itu untuk dijadikan kitab fiqih.
Bulughul Maram itu kumpulan matan hadits untuk dihafal anak-anak kecil. Sama sekali bukan untuk mengkaji isi dan konten hukumnya.
Yossy Ririsdianto
Ahmad Sarwat mungkin beliau belum tau beda kitab hadits dan kitab fiqh,ust
Ali Sada
Ust, sy mo nanya... Bulughul maram itu pantasnya disebut kitab apa ya... 😊
Ahmad Sarwat
Ali Sada kitab matan hadits ahkam
Dipo Negoro
Asal comot....yg penting biar dikira almukarrom
Sholahuddin Ayubi
Ah bisa aja ko tadz.. Asalkan syaikhnya faqih, ngajar bulughul maram bisa "rasa" minhajuth tholibinnya Imam Nawawi..
Ahmad Sarwat
Sholahuddin Ayubi Nah kalau ngajar mata kuliah Hadits Ahkam, tentu pakai Bulughul Maram.
Tapi kalau mata kuliah FIQIH, mau gak mau kudu kitab Fiqih. Sebab ilmu fiqih itu luas sekali. Sumber hukumnya sampai 12 macam. Hadits cuma salah satu sumbernya.
Lah masak belajar ilmu hukum terpaku cuma pada satu sumber? Sumber yang lain mau dikemanain?
Andre Vratama
Bulughul Maram lebih tepat di tempatkan sebagai materi Hadits Ahkam, karena membahas tentang Hadits-hadits yg menjadi rujukan para Ulama Fikih, tentunya Lintas Mazhab, untuk mempelajari fikih lebih baik memulai dengan kitab Safinah atau kitab semisalnya
Adep Saeful Rohman
Karena kekeliruan bersifat umum maka wajarlah jikapak usrtad mebhasnya secara umum/publikbjuga.. yg penting tidak menuduh individu dan tdk dirugikan
Dani Ali
Belajarnya ama ustadz Ahmad Sarwat aja
😁
Sinargebyok
Dani Ali bener jngan sampe salah guru ntar jadi khowarij mrasa paling benar senfiri
Dani Ali
Sinargebyok saya nunggu pengajian Beliau ustadz Ahmad Sarwat aja 😁
Sinargebyok
Dani Ali saya dukung.belio sangat alim tdk abal2. insya allah selamat dunia ahirat
Masroni Nash
Alhamdulillah dapat ilmu lagi setiap kali baca status Ustadz.
Abu Naila
Org yg mengajar kitab bulughul maram pastilah akan merujuk kpd Syarah ulama.Ustadz Sarwat sdh mengetahui hal itu.Dalam penjelasannya tentunya di dlmnya ada pembahasan fiqh Mazhab,Ushul fiqih,kaidah fiqh dsb.Moga narasi yg ada bisa lbh di sempurnakan,sehingga tdk trkesan mengecilkan perkara besar.
Ahmad Sarwat
Abu Naila kalau niatnya mengajar ilmu fiqih, maka kitabnya harus sesuai dengan pelajarannya.
Kitan Bulughul Maram bukannya kitab yang terlarang untuk digunakan untuk mengajar.
Tapi judulnya bukan untuk mengajar ilmu fiqih. Sama sekali tidak ada pembahasan masalah fiqihnya.
Kira-kira mirip dengan mengaji tafsir. Kitabnya tentu saja kitab tafsir, bukan mushaf Al-Quran.
Bukan berarti mushaf Al-Quran tidak boleh dibaca. Silahkan baca dan boleh dipakao buat ngajar. Tapi ngajar apa?
Ya ngajar BACA QURAN.
Bukan ngajar tafsir, asbabun nuzul, munasabah, siyaq, aam khash, nasakh mansukh, dan lainnya.
Soalnya di mushaf kita semua itu tidak tertulis. Adanya di dalam kitab tafsir.
Ngajar tafsir pakai kitab tafsir. Ngajar matan hadits pakai kitab matan hadits. Kalau matan hadits yang hanya terkait hukum, barulah pakai Bulughul Maram.
Iqbal Abdul Wakil
Betul ustadz, bulughul maram seharusnya dijadikan kitab bahan penerapan ushul fiqih.
Robby Karman
Kalau belajar dari kitab fiqh Sunnah Sayyid Sabiq gimana pak ustaz?
Ahmad Sarwat
Robby Karman kitab Fiqhus-Sunnah itu merujuk mazhab apa ya?
Robby Karman
Ahmad Sarwat antum lebih paham taz haha. Setahu saya laa mazhabiyah Al arba'ah.
Tris Asmara Sukma
Bljr itu kan hrs dgn guru, krn kita bljr untuk diamalkan.
Klo bljr fikih sunnah, siapa gurunya? Apakah gurunya bersanad dlm mnguasai kitab tsb?
Dzikry Nurilahi Fauzi
Ahmad Sarwat Mazhab campuran tadz. Diliat dari terjemahannya, fatwanya memang bener bener ringan banget menurut saya.
Cecep Sugiyanto
saya pernah dengar di youtube ..kl tdk salah Prof Said Agil Munawar .. mengatakan bhw Sayyid Sabiq itu bukan ahli fiqih .. wallahualam
Muhammad Obenk
Santuy banget usadz,,,semoga ustadz dan sekeluarga sehat panjang umur
Syahrul Al Sigambuthi
Syukran dapat ilmu lagi daei ustaz,...the best
Muhammad Syafii Masykur
Kadang orang juga tidak paham 'fiqih itu apa'
Tidak sedikit yang tidak bisa bedakan syariat dengan fiqih
Muhammad Riduan Adhael
Yg saya masih bingung, kenapa hadits bukhari itu masih perlu disahihkan oleh syekh Albani,ustad Ahmad Sarwat?
Apa ga semua haditsnya shahih?