MUSIBAH DAN FITNAH YANG PERNAH MENIMPA SALAFUL UMMAH
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Imam Abu Hanifah, berulang kali ditangkap dan dijebloskan dalam penjara karena dianggap penolakannya turut serta dalam pemerintahan sebagai pembangkangan. Hal ini terjadi ketika sang imam tidak bersedia diminta menjadi qadhi (hakim).
Imam Malik disiksa dengan diseret menggunakan kereta kuda keliling kota karena menolak tuntutan gubernur madinah Ja'far al Hasymi untuk mencabut fatwanya.
Al Imam Syafi’i pernah ditangkap dan digelandang dari Yaman menuju Baghdad dalam keadaan kaki dan tangannya di rantai dan hampir dijatuhi hukum pancung. Karena difitnah turut serta mengembangkan ajaran Rafidhah.
Al Imam Ahmad mendekam dalam penjara sekian lama dan dicambuk puluhan kali ketika terjadi fitnah Qur’an makhluk.
Al Imam Bukhari pernah di fitnah mengikuti Paham mu’tazilah yang berpendapat bahwa al Qur’an itu makhluk sampai gurunya- az-Zihli - melarang orang-orang untuk hadir di majelisnya dan beliau terusir dari tempat tinggalnya.
Imam al-Thabari buku-bukunya dibakar karena dituduh Syi’ah karena dalam salah satu karyanya menshahihkan beberapa riwayat yang menyebutkan keutamaan sayidina Ali.
Imam al Biqai dituduh kafir hanya karena mengutip perjanjian lama dalam kitab tafsirnya.
Imam al-Amidi terkena pula tuduhan kafir karena memasukkan unsur filsafat dalam sebagian karyanya.
Imam Nasa’i itu juga babak belur dihajar orang-orang yang tidak suka dengan riwayat hadis yang ia sampaikan tentang Muawiyah.
Dan masih banyak lagi kisah dari para ulama salaful ummah yang menghadapi ujian berat dimasa hidup mereka. Semoga menjadi ibrah bagi kita semua.
═══ ❁✿❁ ═══
“Apakah manusia mengira dibiarkan saja berkata telah beriman, lantas mereka dibiarkan tidak diuji ? Sungguh, orang-orang yang terdahulu pun telah Kami uji. Yang dengan ujian ini, teranglah siapa yang jujur dalam pengakuan imannya, dan siapakah yang dusta belaka.” (Q.S. Al Ankabut: 2-3)
Sumber FB : Ahmad Syahrin Thoriq
23 Mei 2020·
KH. Ahmad Syahrin Thoriq
Pengasuh Pondok Pesantren Subulana
Bontang - Kalimantan Timur