Kisah Guru Tidak Mengakui Murid Di Masa Salaf

Kisah Guru Tidak Mengakui Murid Di Masa Salaf

KISAH GURU TIDAK MENGAKUI MURID DI MASA SALAF

Perbedaan pendapat antara guru dengan murid adalah hal biasa dalam khazanah islam, perbedaan pendapat pula yang melahirkan 4 madzhab yang ada padahal keempatnya punya keterkaitan guru dan murid namun demikian tidak sampai pada taraf Guru melepas ta'aluqnya pada murid.

Imam As Syafi'i pun tercatat pernah terlibat adu argumen hebat dengan salah seorang muridnya yaitu Yunus bin Abdul A'la namun tidak sampai keluar dari Imam Syafi'i kata "Aku berlepas darimu" hal ini sebab perbedaan pendapatnya masih dalam taraf yang dimaklumi.

Namun ada juga perbedaan pendapat di masa salaf antara Guru dan Murid yang sampai pada taraf "Kau bukan lagi muridku".

Adalah Imam Hasan Al Bashri yang memiliki seorang murid bernama Washil bin Atha', suatu ketika keduanya beradu argumen hebat yang sampai puncaknya membuat Hasan Al Bashri berkata:

اعتزلنا واصل

"Washil telah berpisah dari kita".

Dan akhir ceritanya muncul lah aqidah menyimpang yang bernama Mu'tazilah yang dipelopori murid "bengal" itu.

Kalau di masa kini ada Guru/Kiai yang sampai hati mengucap "Kamu telah menyimpang dariku" atau yang semisalnya karena ikut IMADIYYAH artinya Guru/Kiai itu telah menganggap muridnya ikut gerakan menyimpang sebagaimana Hasan Al Bashri menilai Washil bin Atha'.

Wallahu'alam.

Sumber FB Ustadz : Muhammad Salim Kholili

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Kisah Guru Tidak Mengakui Murid Di Masa Salaf - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®