Anda terkejut dengan video tokoh takfiri yang mengkafirkan al-Hafiz Jalaluddin as-Suyuthi karena istighosah beliau dengan Rasulullah yang sudah wafat? Atau ada tokoh takfiri lain yang menuduh kufur al-Hafiz Amirul Mu'minin fil Hadits Ibn Hajar al-Asqallani yang juga karena istighosah tersebut?
Tidak ada yang baru. Bukankah itu keyakinan pendahulu mereka?!
Mungkin kitab "Naqd Aqa'id al-Asya'irah wa al-Maturidiyah" karangan Khalid bin Ali al-Mardhi al-Ghamidi dan kitab "Juhud Ulama' al-Hanafiyah fi Ibthal Aqaid al-Quburiyah" karangan (disertasi) Dr. Syamsuddin al-Afghani bisa dijadikan bukti atas klaim saya diatas. Kedua penulis tersebut dengan berani membuat list nama ulama' Ahlussunnah wal Jama'ah yang dituduh sebagai "Quburiyun" (penyembah atau pemuja kubur). Tidak malu-malu kucing seperti yang lain!
Khalid al-Ghamidi dalam kitabnya diatas memuat daftar nama-nama ulama' dalam setiap kurun yang jatuh syirik (akbar) atau menjadi penyeru kepada kesyirikan versi dia. Ulama' tersebut adalah Hujjatul Islam al-Ghazali, Imam al-Qusyairi, Imam ash-Sharshari al-Hanbali, Imam Ibn al-Hajj al-Maliki, Imam Taqiyuddin as-Subki, Imam al-Yafi'i, Imam at-Taftazani, Syaikh Ibn Bathuthah, Imam al-Bakri, Imam Syarif al-Jurjani, Imam al-Juzuli (penulis Dalail al-Khairat), Imam al-Ubbi al-Maliki, Imam as-Sanusi (penulis kitab Ummul Barahin), Imam Ahmad Zarruq al-Maliki (penulis Qawaid at-Tasawuf), Imam Jalaluddin as-Suyuthi, Imam al-Qasthallani (penulis syarah Shahih al-Bukhari, Irsyad as-Sari), Imam al-Bushiri (penulis Qashidah al-Burdah), Imam Ibn Hajar al-Haitami, Imam Abdul Wahhab asy-Sya'rani, Imam Abdurra'uf al-Munawi (penulis Faidhul Qadir), Imam az-Zurqani al-Maliki, Imam Abdul Ghani an-Nabulsi, Imam Muhmmad Sulaiman al-Kurdi (muhaqqiq fikih Syafi'i dan masih guru Muhammad bin Abdil Wahhab), Imam Murtadha az-Zabidi, Imam Ibn 'Ajibah, Habib Alawi al-Haddad, Imam Muhammad ash-Shawi (penulis Hasyiyah ash-Shawi), Imam Ibn Abidin al-Hanafi, Syaikh Zaini Dahlan, Syaikh Yusuf an-Nabhani, Syaikh Muhammad Anwar al-Kasymiri (penulis syarah Shahih al-Bukhari), dan masih banyak lagi.
Sedangkan Dr. Syamsuddin al-Afghani secara umum juga menyebutkan nama sama seperti Khalid al-Ghamidi, tetapi menambahkan nama Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Imam Taqiyuddin al-Hishni (penulis Kifayah al-Akhyar), Imam Ibn Mulaqqin, Imam Fakhruddin ar-Razi, Imam Zahid al-Kautsari dan lain-lain. Selevel Syaikh Abdul Qadir yang dipuji banyak ulama' juga kena tuduhan menyeramkan diatas.
Dr. Syamsuddin al-Afghani juga berkata:
إن كثيرا من المتكلمين من الماتريدية والأشعرية وغيرهم قبورية لتأثرهم بالفلاسفة والمناطقة والصوفية وجعلهم حقيقة توحيد الألوهية عين توحيد الربوبية " [ ص 419 ].
"Sungguh banyak ahli kalam dari kalangan Maturidiyah, Asy'ariyah dan selainnya yang menjadi penyembah kuburan karena terpengaruh doktrin para filsuf, ahli mantiq, dan kaum sufi serta menjadikan hakekat tauhid uluhiyah sebagai tauhid rububiyah".
Dia menambahkan:
" بل أكثر من ينتمون إلى المذاهب الأربعة من الحنفية والمالكية والشافعية والحنابلة قبورية ... وهؤلاء القبورية المنتسبة إلى الآئمة الأربعة فرق وألوان وصنوف وأفنان وهم أكثر من أهل التوحيد تكتظ بهم البلاد والبلدان " [ ص 419 ].
"Bahkan mayoritas ulama' yang berafiliasi kepada mazhab empat mulai dari Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyah dan Hanabilah adalah pemuja kuburan (quburiyun). Dan pemuja kuburan yang berintisab kepada imam mazhab empat memang ada beberapa kelompok, warna pemikiran, golongan, dan macam-macamnya. Jumlah mereka lebih banyak daripada ahli tauhid (Salafi Wahabi) yang memenuhi berbagai daerah dan kota".
Sikap takfiri yang keblabasan seperti diatas secara tidak langsung menjadi sel-sel tidur atau benih tindak aksi terorisme.
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur