🔰 KECACATAN USTADZ ROZAIMI RAMLE ATAS UCAPAN TAHNIAH NYA.
Oleh Ustadz : M. Rofiannur Al Hamaamuh, SN, DH.
Pertama tama, pesan saya adalah saya harap wahhabi belajar atau mengkaji lagi bab mubahalah biar tidak jahil agar tidak menjadi orang yang dollun wa madollun. Oke kita lanjutkan, menanggapi postingan guru wahhabi Ustadz Rozaimi Ramle.
Ibarat main bola: main sendiri dan nyetak gol sendiri. Kok bisa dikatakan menang? Memang betul dia main bola tapi dia mainnya sendirian lalu menang lawan siapa?. Mubahalah pun begitu, aturan main mubahalah harus dua orang bukan sendiri sendiri dan cara mainnya kedua pemain saling mendoakan laknat. Sedangkan yang terjadi adalah ustadz abu humayd melakukan mubahalah sendiri, apakah itu dinamakan mubahalah? Jelas tidak !.
Al Imam Annawawi (W 676 H) mengatakan:
المباهَلة: الملاعَنة، والابتِهال: الاجتِهاد في الدُّعاء، وإخلاصه بإنزال اللعنة على الكاذب من المتلاعنَيْن.
Artinya: Al Mubahalah: Melaknat dan Al Ibtihal: Kehati-hatian dalam berdoa. Dan keikhlasannya menyebabkan turunnya laknat atas si pendusta dari kedua orang saling laknat tersebut.
[Tahriru Alfadz Attanbih: 247]
Al Imam Ibnu Mandzur Al Afriqi (W 711 H) mengatakan:
ومعنى المباهلة أن يجتمع القوم إذا اختلفوا في شيء فيقولوا : لعنة الله على الظالم منا.
Artinya: Makna Mubahalah adalah berkumpulnya sebuah kaum ketika mereka berselisih pada sesuatu lalu mereka berdoa: Semoga laknat Allah terjadi pada orang yang dzolim diantara kita.
[Lisaanul Arab: 4/409]
Syaikh Muhammad Mahmud mengatakan:
الابتهال: أصل البهل: اللعن وتباهل القوم إذا تلاعنوا أي طلب كل منهما اللعن لغيره.
Artinya: Al Ibtihal: asalnya adalah Al Bahlu artinya Laknat. Wa Tabahala Al Qaumu (Kaum saling laknat) apabila mereka saling melaknat. Maksudnya, setiap keduanya memintakan laknat untuk selainnya.
[Addu'a Fi Al Qur'an Al Karim: 40]
Jadi, merupakan kebodohan yang sangat nyata jika mubahalah dibenarkan dilakukan sendiri sendiri. Dan anehnya ada orang yang mengucapkan selamat pada orang yang melakukan mubahalah secara sendiri sendiri itu ! Aneh bin ajaib bukan?!.
Dan silahkan anda buktikan sendiri dan cek semua postingan wahhabi yang katanya mereka dinyatakan menang dalam dialog itu dengan asumsi ahli sunnah wal jamaah menolak ajakan mubahalah. Semua isi tentang mubahalah-nya tidak ada dalil, hujjah atau ilmu dari salaf ataupun Khalaf untuk mendukung atau memperkuat bahwa mereka menang dengan cara mubahalah. Itu artinya apa? Ya memang kenyataannya bahwa mubahalah dilakukan dua orang bukan satu orang. Dan sangkaan mereka yang katanya menang dan benar itu jelas jelas dibangun diatas kebodohan dan saya berani menulis ini untuk menunjukkan bahwa kita ahli sunnah wal jamaah Assya'irah Wa Maturidiyyah tidak takut melawan kelompok wahhabi karena kita mengikuti konsesus ilmu bukan nafsu.
Sekian dan terima kasih.
Selesai
© ID Cyber aswaja.
NB: Dilarang untuk merubah sumber yang telah diterbitkan tanpa adanya izin resmi dari tim ID Cyber aswaja dan penulis tanpa terkecuali.
Sumber FB : ID Cyber Aswaja