HIJRAH Apakah Harus Menjadi WAHABY ?
Saya heran kenapa orang2 Wahabi ini suka sekali mengamalkan amalan2 yang tidak disepakati para ulama, tidak masyhur dan tidak populer di kalangan umat Islam pada umumnya, terutama anak2 muda yang katanya baru hijrah ke Wahabi. Misalnya dalam hal cara bersedekap ketika Shalat, mengangkat tangan ketika takbiratul ihram, menggerakkan telunjuk ketika tahiyat, berdo'a sambil mengangkat tangan, soal berdo'a setelah shalat maktubah dan lain2. Padahal perkara2 tersebut dalilnya sama hanya berbeda ijtihad para ulama dalam memahaminya dan anehnya mereka lebih mempercayai ijtihad Ulama2 Khalaf seperti Ulama2 Saudi abad 21 dibandingkan Ulama2 terdahulu dan Imam2 Madzhab atau perkara yang disepakati mayoritas Ulama.
Apakah ini hanya sekedar agar berbeda saja kondisinya sebelum hijrah dengan sesudah hijrah ataukah memang mereka2 ini dari kecil sama sekali tidak mengenal agama ?. Sehingga setelah hijrah mereka harus merobah total apa yang sudah ada pada dirinya selama ini termasuk pelajaran2 agama yang sudah mereka dapat dan amalkan semenjak kecil.
Senang awal2 melihat anak2 muda ini hijrah, mereka mulai rajin ibadah dan sering ke Masjid. Tapi makin hari malah risih dengan cara dan adabnya, kesan yang mereka buat bahwa seolah2 Amaliyah yang selama ini diamalkan di lingkungannya salah semua. Padahal ketika belum "hijrah" yang selama ini gigih mengingatkan mereka untuk shalat dan belajar agama adalah orang2 yang amaliyahnya dia anggap salah tersebut.
Dalam hal ini Wahaby sepertinya betul2 berhasil dengan Propagandanya dengan slogan "Kembali Kepada Al Qur'an dan Sunnah" atau "Beramal Sesuai Dengan Amalan Nabi dn Sahabat" atau "Memahami Agama Sesuai Dengan Pemahaman Salafus Shaleh".
Bagimana meluruskan Fenomena ini ?!
Bagaimana mengatakan kepada mereka bahwa Sunnah itu adalah milik Ummat Islam, bukan Milik Wahabi. Belum tentu yang diajarkan oleh Ustadz2 Wahaby itu seluruhnya Sunnah dan sesuai pemahaman Salafus Shaleh, serta belum tentu pula semua yang mereka klaim bukan Sunnah itu begitu adanya ?!.
Sumber FB : Minang Bertasawuf