Makna Ibadah dan Syirik
Ternyata benar, masih cukup banyak yang belum paham akan mafhumul ibadah (makna ibadah) yang sebenarnya yang jika diperuntukkan kepada selain Allah pelakunya jatuh ke dalam kesyirikan. Akibatnya, hal-hal yang sebenarnya bukan kesyirikan, akhirnya dipukul rata disyirikkan semata-mata diperuntukkan kepada selain Allah.Bukan syirik itu bisa jadi haram atau mubah (boleh).
Bagaimana hal ini terjadi, sementara perilaku mensyirikkan amaliah umat Islam ini telah berjalan selama bertahun-tahun. Lalu saat ini masih binggung tentang makna dan dhawabith (kisi-kisi) ibadah yang benar itu seperti apa. Padahal, untuk masuk ke medan penetapan hukum syirik atau pengkafiran, setidaknya seorang harus paham dua hal ; Pertama makna syirik, dan kedua makna ibadah.
Wajib kiranya untuk terus belajar khususnya yang berkaitan dengan masalah ini. Saran kami, bagus untuk membaca dua buku berikut agar pemahaman kita lebih terbimbing dan jelas arahnya. Ingat ! bab mengkafirkan umat Islam itu bukan hal remeh. Jika meleset, akan mengenai orang yang membidiknya sendiri. Itu belum tanggaungjawabnya kelak di akhirat.
Kita sepakat dosa syirik itu dosa yang terbesar. Kita juga sepakat untuk memberantas kesyirikan. Tapi perilaku mensyirikkan sesuatu yang bukan syirik pun juga harus kita luruskan. Sekedar saran. Semoga bermanfaat untuk kita semuanya. (Abdullah Al-Jirani)
Sumber FB Ustadz : Abdullah Al Jirani