*⭐MENYEMBUNYIKAN AMAL*
_Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq_
Diantara kiat menjaga keikhlasan amal adalah dengan menyembunyikannya dari pandangan dan pendengaran manusia. Kecuali jika amal itu berkaitan dengan syiar dan dinampakkannya demi kemaslahatan yang lebih besar.
Karena yang paling berpotensi mengoyak keikhlasan adalah pujian manusia yang suka, dan juga cemohan mereka yang tak menyukainya.
Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda :
مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَكُوْنَ لَهُ خبْءٌ مِنْ عَمَلٍ صَالِحٍ فَلْيَفْعَلْ
"Siapa dari kalian yang mampu untuk menyembunyikan amal shalihnya, maka hendaklah ia melakukannya." (HR. Ibnu Abi Syaibah)
Al imam Rajab al Hanbali rahimahullah menceritakan dalam kitabnya Lathaiful Ma'arif sebuah kisah : "Sebagian orang shalih terdahulu ada yang mereka berpuasa selama 40 tahun dalam keadaan tidak ada seorang pun yang mengetahuinya. Baik orang lain ataupun keluarganya termasuk istrinya.
Dia keluar dari rumahnya menuju tempat kerjanya membawa bekal makanan. Sesampainya di sana, makanan tersebut ia sedekahkan lalu dia berpuasa.
Demikian berlalu bertahun-tahun. Keluarganya menyangka bahwa dia memakan bekal yang ia bawa, sedangkan orang-orang di tempat kerjanya menyangka bahwa dia telah makan di rumahnya."
Al imam Syafi'i rahimahullah menyampaikan nasehatnya dalam masalah ini, sebagaimana yang dinukil dalam kitab Ta’thirul Anfas min Haditsil Ikhlas : “Sudah sepatutnya bagi seseorang yang berilmu memiliki amalan rahasia yang tersembunyi, yang mana hanya Allah dan dirinya saja yang tahu.
Karena segala sesuatu yang ditampakkan di hadapan manusia akan sedikit sekali manfaatnya di akhirat kelak.”
Tidak ada yang salah dengan amal kebaikan yang kita nampakkan. Yang jelas salah itu adalah yang tidak mau beramal kebaikan. Namun, kita juga harus terus berupaya meningkatkan kualitas selain kuantitas amal shalih. Diantaranya adalah dengan meningkatkan ibadah yang tersembunyi selain ibadah yang nampak di mata manusia.
Wallahu a'lam.
═══ ❁✿❁ ═══
⤵️https://t.me/subulana
📱facebook.com/AhmadSyahrinThoriq
🌐www.konsultasislam.com
Sumber WAG : SUBULANA I