Jatuh Cinta Kepada Ulama Al Azhar

Jatuh Cinta Kepada Ulama Al Azhar

Jatuh Cinta Kepada Ulama Al Azhar

Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai

Diantara yang membuat saya jatuh cinta dan suka dengan ulama Al Azhar :

1. Rata - rata wajah mereka bercahaya, sejuk dan lembut, sehingga indah dipandang mata,   sebagai cerminan lembutnya hati mereka.

2. Mereka tidak akan membahas suatu cabang ilmu kecuali telah membaca seluruh kitab induk dan standar tentang ilmu tersebut.

3. Mereka hidup dengan sederhana, naik turun bus kota itu biasa, dengan gelar profesor sekali pun tak membuat mereka gengsi dihadapan mahasiswa.

4. Rumah mereka dipenuhi kitab dari pintu utama sampai ke kamar seperti pustaka, sehingga tak ada tempat duduk kecuali sempit, yang tersusun habis dibaca tanpa tersisa.

5. Diundang ke rumah mahasiswa tetap dipenuhi tanpa merasa rendah karena tanggung jawab ilmu dan amanah dakwah nabi.

6. Disamping mereka hafal Al Quran dari kecil, mereka juga hafal matan - matan kitab klasik pegangan ulama dari masa ke masa, sehingga analisa dan pemahaman mereka sejalan dengan perkembangan masa.

7. Sebagian mereka menguasai minimal dua bahasa internasional inggris dan prancis, sebagai bukti mereka manusia cerdas dan penuntut ilmu yang baik.

8. Sebagian mereka menguasai ilmu kedokteran, dan ilmu umum lainnya, sampai menjadi ahli di bidang tersebut, dan diakui oleh lembaga resmi, sebagai dokter di rumah sakit.

9. Sebagian nasab mereka terhubung kepada nabi, tanpa membesar besarkan keturunan mereka.

10. Mereka pecinta sholawat dan selalu menasehati murid - muridnya untuk selalu bersholawat kepada nabi, bukti cinta mereka kepada nabi Muhammad.

11. Mereka disamping ahli ilmu juga terkenal sebagai ahli ibadah, sehingga mereka diangkat menjadi mursyid thariqat karena ketekunan mereka beribadah pada malam hari, terutama di bulan ramadhan dalam membimbing murid - muridnya.

12. Lisan mereka tetap basah berzikir kepada Allah, yang dibantu dengan biji tasbih tak pernah lekang dari tangan mereka, sehingga yang keluar dari mulut mereka ilmu yang berkah.

13. Mereka haus dengan ilmu, sehingga tidak sungkan datang ke majlis ilmu yang diasuh oleh ulama yang jauh umur dibawahnya.

14. Mereka sangat mencintai dan memuliakan keturunan nabi dan mendahulukan hak mereka atas diri mereka sendiri.

15. Mereka berpegang teguh menjaga tradisi keilmuan ulama dahulu, tidak akan meluluskan murid yang belum layak untuk lulus, dan memberi penghargaan kepada murid yang berprestasi.

16. Di sela kesibukan mereka mengajar di kampus, mereka tetap membuka talaqqi bagi murid yang ingin mendalami kitab dan mengambil sanad.

17. Sebagian mereka tidak mengambil gaji mereka di kampus, tetapi diserahkan ke kampus untuk operasional kampus, sedangkan biaya hidup mereka dari karya tulis dan usaha yang lain.

18. Mereka mampu membaca dan belajar minimal lima jam sekali duduk, bahkan lebih tanpa istirahat, sebagai bukti mereka tekun dan tangguh dalam menuntut ilmu.

19. Mampu berpuluh tahun mengikuti seorang ulama, berguru dan bermulazamah sampai semua kitab yang diajar ulama tersebut habis diajarkan.

20. Menyusun kitab dengan mencantumkan semua refrensi baik yang pro maupun yang kontra sebagai bentuk amanah dalam menyampaikan ilmu.

21. Tidak mudah memvonis bidah, syirik, sesat dan kafir kepada sesama muslim, selama tidak keluar dari ajaran pokok ajaran islam.

22. Mengajarkan ajaran islam secara bertahap, berjenjang dan terukur, tidak melompat lompat, sehingga kasih sayang islam dirasakan pemeluknya.

23. Jika ada dua pendapat dalam satu perkara, tetap menyampaikan dalil setiap pendapat tanpa menginjak satu pendapat, lalu mengangkat pendapat lain setinggi langit, artinya mereka adil dalam melihat sesuatu.

24. Peduli dan perhatian kepada murid - muridnya tanpa membedakan arab dan non arab, suka membantu muridnya yang lagi kesusahan.

25. Mengajarkan murid - muridnya untuk mampu membedakan mana yang ushul pokok dan mana yang furu' cabang, mana yang masuk bab hukum dan yang mana masuk bab akhlak, agar muridnya tidak mudah membidahkan amalan umat islam yang lain.

26. Mereka produktif menulis, dan menjadi tradisi ulama azhar dari dahulu, banyak menghasilkan karya tulis yang mendunia, yang menjadi pegang pakai umat islam sepanjang masa.

27. Mereka mampu menyusun bahasa arab yang indah ketika berpidato, bersajak sajak enak didengar, tersusun rapi dan mengenai sasaran yang diinginkan.

28. Mereka sosok - sosok yang ikhlas,  ulama sejati yang rabbani, tidak mengejar dunia dengan ilmu yang mereka miliki, hidup dengan ilmu dan amal.

29. Mayoritas kematian mereka husnul khatimah yang disaksikan oleh ulama - ulama rabbani setelah mereka, serta murid - murid mereka.

30. Mayoritas mereka pernah bermimpi berjumpa dengan nabi muhammad, sebagai bukti bersihnya hati mereka dan ikhlas nya mereka dalam beribadah.

Yang kami tulis ini, sebagian dari kesaksian kawan - kawan yang bermulazamah dan datang ke rumah guru - guru kami yang mengajar di al Azhar.

Dalu - dalu, Selasa 7 November 2023 

Yuk umroh yang minat hubungi kami AZKIA GROUP #PembimbingBersertifikat

#MelayaniTamuAllahKemuliaanBagiKami #BanggaMenjadiPelayanTamuAllah #PetugasHajiIndonesia2012Dan2023 #HajiRamahLansia

Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Jatuh Cinta Kepada Ulama Al Azhar - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®