Agar Hidup Bersama Nabi
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
Dalam salah satu ceramah syekh Ali Jum'ah yang beredar di media sosial, beliau mengatakan kalau seandainya saya hidup pada masa nabi, mungkin saya akan sembunyi di balik tembok atau pohon karena tak pantas menyertai nabi, hanya orang - orang yang sempurna yang disiapkan untuk menemani perjuangan nabi.
Apa yang disampaikan oleh syekh Ali Jum'ah dulu pernah terpikir oleh saya, karena nabi muhammad manusia yang sempurna maka yang mengelilinginya harus manusia yang mendekati kesempurnaan, sempurna imannya, sempurna cintanya, sempurna kesetiaannya dan sempurna pengorbanannya.
Karena berjalan di samping nabi artinya siksaan, dijauhi, dimusuhi, dihina, direndahkan dan kapan saja nyawa siap melayang, hanya orang yang iman dan keyakinannya tinggi yang mampu berdiri disamping nabi.
Di pengajian maulid nabi, kadang saya bertanya kepada jamaah, apakah indah hidup bersama nabi, maka serentak jamaah menjawab indah, apakah mau hidup di zaman nabi, tambah semangat jamaah menjawabnya mau.
Lalu saya katakan siap bapak ibuk kapan saja nyawanya melayang karena berdiri disamping nabi, ekonomi diboikot, tidak ada yang mau transaksi jual beli dengan sahabat nabi, yang miskin dari kalangan pengikut nabi dihinakan, sedangkan yang kaya dibangkrutkan.
Dan ketika berjalan sendiri dibayangi ketakutan karena diintai oleh kafir Qurais, dan tidur tidak nyenyak karena bisa jadi didatangi secara tiba - tiba oleh mereka yang memusuhi dakwah nabi, maka hanya orang yang imannya kuat yang layak mendampingi nabi.
Hari ini saja menampakkan tanda keislaman kita malu, bersedekah untuk membantu menolong agama Allah kita masih pelit, dan membela saudara muslim kita yang terzalimi kita enggan dan takut, maka apa pantas kita hidup di samping nabi ?
Yang paling kita khawatirkan adalah seandainya kita dihidupkan pada masa nabi, bisa jadi kita memusuhi nabi, berpihak kepada abu lahab dan abu jahal atau mungkin kita lebih keras permusuhannya kepada nabi, karena tanda penghianat dan pecundang ada pada diri kita hari ini.
Karena kita sudah tau akan kekurangan diri kita, maka kita sadar bahwa kita lebih layak dan pantasnya hidup sekarang, bukan zaman nabi, dengan sadarnya kita, maka sedikit demi sedikit kita perbaiki dan ikut andil dalam menolong agama Allah sesuai dengan skill dan kemampuan kita, agar di akhirat kita bisa bersama nabi.
Tidak apa - apa kita tidak hidup semasa dengan nabi, tetapi dengan kita menghidupkan sunnah - sunnah nabi, semoga kita hidup bersama nabi di dalam surga.
Mulai detik ini mari kita pantaskan diri kita hidup berdampingan dengan nabi di dalam surga dengan menolong agamanya dan mencintai umatnya.
Kota Madinah, Rabu 4 Oktober 2023.
Yuk umroh yang minat hubungi kami AZKIA GROUP #PembimbingBersertifikat
baca juga Agar Hidup Bersama Nabi (bag. 2)
Baca juga kajian tentang Maulid berikut :
- Apakah Mereka Ghuluw?
- Menjawab Tuduhan Wahabi, Maulid Bid'ah?
- Hadits Populer Tapi Tidak Memiliki Dasar
- Salah Satu Dawuh Imam Ghazali Yang Sangat Dibenci Oleh Para Anti Maulid
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa