Mustajab Doanya
Kiai Kajie Aziz teman seangkatan saya selama mondok di Ploso. Di akhir kelulusan, beliau dinobatkan sebagai The Best. Beliau paling suka bercanda. Apalagi "menggojlok", atau membully teman. Bisa sampai nangis-nangis pokoknya.
Sekitar 3 bulan lalu saya hadir di Bangil. Seperti biasa banyak yang minta foto bersama saya. Tiba-tiba beliau nyeletuk "Untung kalian tahu Ma'ruf sekarang. Dulu Ma'ruf ini item dan jelek. Kalau kamu tahu keadaan dulu, kalian gak bakalan mau foto sama Ma'ruf". Ya Allah beliau memang tahu keadaan saya dulu, sebab sama-sama kurus dan itemnya.
Tetapi di bab doa, saya mantap dengan doa beliau. Teringat dalam kitab-kitab Thabaqat yang sering menyebut nama ulama yang dikenal sebagai pemilik doa yang mustajab, di antaranya yang disampaikan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar:
ﻛﺎﻥ ﻣﺴﺘﺠﺎﺏ اﻟﺪﻋﻮﺓ ﻳﻘﺎﻝ ﺃﻥ اﻟﺤﺼﺎﺓ ﻛﺎﻧﺖ ﺗﺘﺤﻮﻝ ﻓﻲ ﻳﺪﻩ ﺗﻤﺮﺓ ﺑﺪﻋﺎﺋﻪ
Ibnu Syuraih adalah orang yang dikabulkan doanya. Dikatakan bahwa kerikil berubah jadi kurma di tangannya karena doanya (Tahdzib At-Tahdzib, 3/70)
Kalau berdoa beliau terlihat sangat khusuk sekali. Karena inilah syarat terkabulnya doa:
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: اﺩﻋﻮا اﻟﻠﻪ ﻭﺃﻧﺘﻢ ﻣﻮﻗﻨﻮﻥ ﺑﺎﻹﺟﺎﺑﺔ، ﻭاﻋﻠﻤﻮا ﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﺴﺘﺠﻴﺐ ﺩﻋﺎء ﻣﻦ ﻗﻠﺐ ﻏﺎﻓﻞ ﻻﻩ.
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan Allah mengabulkan. Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan bermain-main" (HR Tirmidzi)
Tiga Ujian
Anda sehat? Rezeki lancar? Anak sesuai harapan? Berarti anda dalam kesempurnaan nikmat. Tetap syukuri dan selalu berdoa.
Sebab ujian hidup adakalanya berupa sakit, rezeki berkurang atau anak yang menyusahkan orang tua. Tapi ujian tersebut untuk mengangkat pahala dan kemuliaan orang tua, sebagaimana hadis:
«ﺇﻥ اﻟﻌﺒﺪ ﺇﺫا ﺳﺒﻘﺖ ﻟﻪ ﻣﻦ اﻟﻠﻪ ﻣﻨﺰﻟﺔ، ﻟﻢ ﻳﺒﻠﻐﻬﺎ ﺑﻌﻤﻠﻪ اﺑﺘﻼﻩ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺟﺴﺪﻩ، ﺃﻭ ﻓﻲ ﻣﺎﻟﻪ، ﺃﻭ ﻓﻲ ﻭﻟﺪﻩ ﺛﻢ ﺻﺒﺮﻩ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﻳﺒﻠﻐﻪ اﻟﻤﻨﺰﻟﺔ اﻟﺘﻲ ﺳﺒﻘﺖ ﻟﻪ ﻣﻦ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ»
Sungguh, jika seorang hamba telah diberi kedudukan di sisi Allah tapi tidak bisa dicapai dengan amalnya, maka Allah menguji pada tubuhnya, hartanya atau anaknya. Lalu Allah berikan kesabaran hingga ia meraih kedudukan yang telah ditetapkan oleh Allah (HR Abu Dawud)
• Mengajak nak-kanak menyusuri jalan yang pernah saya lewati bersama orang tua saat ziarah ke Ampel tahun 90an.
Komunitas Orang-orang Baik
Di antara kenikmatan dan keberuntungan hidup di dunia yang tidak dapat "dibeli" adalah dikelilingi orang-orang baik. Dalam riwayat hadis dijelaskan:
ﺇﻥ ﻣﻦ ﺳﻌﺎﺩﺓ اﻟﻤﺴﻠﻢ اﻟﻤﺴﻜﻦ اﻟﻮاﺳﻊ ﻭاﻟﺠﺎﺭ اﻟﺼﺎﻟﺢ ﻭاﻟﻤﺮﻛﺐ اﻟﻬﻨﻴﺊ
"Diantara kebahagiaan seorang Muslim adalah rumah yang terasa luas, tetangga yang baik dan kendaraan yang layak" (HR Baihaqi dan Ibnu Najjar)
Dalam riwayat Ibnu Asakir disebutkan:
وأن يكون خلطاؤه صالحين
"Di antara keberuntungan adalah memiliki orang-orang sekitar yang saleh"
Rumah bisa dibeli, kendaraan ada tokonya lengkap dengan cicilannya. Tetapi di tempat kerja bertemu dengan orang baik, di lingkungan tetangga berkumpul dengan orang baik dan di komunitas lainnya bersahabat dengan orang baik adalah nikmat yang jangan sampai hilang.
Sebab kesetiaan para sahabat ini akan mencari hingga ke surga agar tetap berkumpul, seperti riwayat berikut:
"يفتقد أهل الجنة ناساً كانوا يعرفونهم في الدنيا، فيأتون الأنبياء فيذكرونهم فيشفعون فيهم فيشفعون
Hadis: “Penduduk surga kehilangan kawan yang dikenal di dunia, lalu mereka mendatangi para Nabi, mereka memberi syafaat dan diterima syafaatnya/ masuk ke dalam surga” (HR Thabrani, hasan).
Jazakumullah Khairan katsiran atas kunjungan Hari Raya para jemaah, ada dari Az-Zahra Sidoarjo Fatayat NU Rungkut, anggota kajian PDAM Kota Surabaya, perwakilan UTM Bangkalan dan lainnya
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin