Hidayah Sunnah Ala Wahhabi
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
Hidayah sunnah ala wahhabi adalah memposisikan umat islam yang belum mengikuti paham dan ajaran mereka sebagai ahli syubhat, ahli bidah, pelaku syirik, penyembah kubur, syiah, sesat dan kafir.
Standar hidayah ala wahhabi adalah harus mengikuti ajaran ibnu taimiyah, ibnu Qoiyim, Muhammad bin abdul wahhab, al bani, bin baz, usaimin, sholeh fauzan dll dalam kehidupan sehari - hari.
Ketika wahhabi mengatakan antum belum mendapatkan hidayah sunnah, bermakna antum belum mengikuti ajaran ibnu taimiyah dan penerusnya secara utuh.
Hidayah sunnah ala wahhabi adalah kembali kepada Al Quran dan Sunnah melalui pemahaman ibnu taimiyah dan penerusnya, yang mereka akui sebagai pemahaman salaf yang hakiki.
Padahal yang dikatakan salaf adalah mereka yang hidup di tiga abad pertama, sedangkan ibnu taimiyah hidup di masa khalaf setelah masa salaf.
Pada saat mereka mengatakan kita harus mengikuti pemahaman ulama salaf, bermakna kita harus mengikuti ajaran ibnu taimiyah dan penerusnya.
Hidayah sunnah ala wahhabi adalah menjauhkan pengikutnya dari ulama Mazhab, karena mereka menganggap ulama mazhab tidak mengikuti ajaran nabi secara utuh.
Ketika mereka mengatakan amalan kita harus sesuai dengan sunnah, bermakna harus sesuai standar ajaran wahhabi, bukan yang dipahami ulama mazhab.
Hidayah sunnah ala wahhabi adalah lancang kepada ulama salaf, menuduh ulama salaf tidak paham syariat dan memvonis ulama salaf pelaku bidah.
Sebagai contoh wahhabi mengatakan qunut subuh termasuk perkara bidah, maka secara langsung mereka telah memvonis imam syafii sebagai pelaku bidah.
Ketika mereka mengatakan ajaran ulama mazhab banyak bertentangan dengan sunnah nabi, bermakna tidak mengikuti standar ajaran ulama wahhabi ; ibnu taimiyah, ibnu qoiyim, Muhammad bin abdul wahhab, al bani, bin baz, usaimin, sholeh fauzan, muqbil, madlkali dll
Artinya pemahaman ulama salaf yang asli harus tunduk kepada pemahaman ulama wahhabi, jika tidak maka tidak diakui mengikuti sunnah nabi.
Standar sunnah ala wahhabi adalah mengikuti standar kaidah - kaidah beragama yang telah disusun oleh ibnu Taimiyah yang dikembangkan oleh muhammad bin abdul wahhab serta diteruskan oleh pengikut - pengikutnya yang setia.
Hidayah sunnah ala wahhabi adalah mengganggap diri mereka yang paling paham tentang Al Quran dan sunnah, selain mereka sudah disusupi oleh syubhat yang menyambar - nyambar.
Ketika mereka mengatakan bahwa ulama kami lebih paham tentang sunnah nabi, sesungguhnya yang dimaksudkannya adalah pemahaman sunnah ala wahhabi, bukan berdasarkan pemahaman ulama salaf.
Artinya hidayah sunnah ala wahhabi tidak lain tidak bukan hanya berkutat sekitaran pemahaman ala ibnu taimiyah, sudah ikut atau belum pemahaman ibnu taimiyah, yang diteruskan oleh Muhammad bin abdul wahhab sampai sekarang, yang pengikutnya disebut wahhabi.
Dari pada mengikuti hidayah sunnah ala wahhabi mendingan ikut hidayah sunnah ala Imam Syafii, Abu Hanifah, Imam Malik, Ahmad bin Hanbal, Hasan Basri, Ibnu mubarak, Abu hasan Asy' ari, Abu Mansur Al Maturidi, Imam Nawawi dan ulama Ahlus sunnah wal jamaah yang lainnya.
Dalu - dalu, Kamis 20 April 2023.
Baca juga kajian Sunnah berikut :
- Sunnah Dalam Puasa : Menahan Diri Dari Perbuatan Yang Dapat Merusak Pahala Puasa dan Mandi Janabah Bagi Yang Berhadats Besar
- Kapan Makmum Masbuq Disunnahkan Mengangkat Kedua Tangan?
- Sunnah Dalam Puasa Ramadhan : Memperbanyak Ibadah Sunnah Lainnya
- Kesunnahan Makan sambil Berbicara
- Sepuluh Amalan Sunnah dalam Berpuasa
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa