ULAMA DAHULU AKRAB DENGAN CANDAAN
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Bakar bin Abdullah berkata :
كان أصحاب النَّبي صلى الله عليه وسلم، يَتبادَحون بالبطِّيخ، فإذا كانت الحقائق كانوا هم الرِّجال
"Para sahabat Nabi ﷺ dahulu pernah lempar-lemparan kulit semangka, padahal mereka sejatinya adalah para lelaki sejati."[1]
'Atha bin Saib berkata :
كان سعيد بن جبير لا يقصُّ علينا إلَّا أبكانا بوعظه، ولا يقوم من مجلسنا حتى يضحكنا بمزحه
"Said bin Jubeir jika sedang berkisah kepada kami, maka kami akan dibuat menangis oleh nasehatnya. Namun, tidaklah kami meninggalkan majelisnya, kecuali kami telah dibuat tertawa oleh candaannya." [2]
Ghalib al Qathan bercerita :
أتيت ابن سيرين يومًا، فسألت عن هشام، فقال: تُوفِّي البارحة، أما شعرت؟! فقلت: إنَّا لله وإنَّا إليه راجعون، فضحك، فقلت: لعلَّه أراد النَّوم
"Pada suatu hari aku mendatangi Ibnu Sirin dan bertanya kepadanya tentang khabar Hisyam. Maka ia menjawab 'Dia kemarin telah wafat. Apa kamu tidak menyadarinya ?'
Aku pun menjawab, "Innalillah wa inna ilaihi rajiun.'
Mendengar aku beristirja' Ibnu Sirin tertawa. Maka aku pun paham dia bercanda, karena yang ia maksud dengan wafat adalah tidur. (Karena memang tidur juga disebut saudaranya kematian)"[3]
Ibnu Sirin adalah ulama besar yang penuh wibawa. Sehingga khalifah sekalipun sangat segan kepadanya. Meski demikian ia dikenal suka bercanda. Sang imam bahkan menegur ketika ada orang yang cemberut saja ketika dicandain oleh temannya, seraya berkata :
ليس من حُسْن الخُلُق، الغَضَب من المزْح
"Bukan termasuk akhlaq yang baik orang yang marah karena diberi candaan."
Tentu canda yang dimaksud di sini adalah jenis humor yang baik dan tidak menyakiti hati, seperti halnya model candaan hari ini yang isinya bulian dan hinaan.
📜Semoga bermanfaat.
_______
1. Adab al Mufrad hal. 266
2. Al Lathaif ath Tharaif 151
3. Syarah Sunnah (13/184)
baca juga kajian tentang ulama berikut :
- Diantara Tokoh Ulama Berperan Dalam Kemerdekaan RI
- Ulama Tegas Itu Didampingi Malaikat
- Ulama Lurus Tetap Dibutuhkan di Dunia dan Akhirat
- Ulama Yang Ilmuwan
- Pandemi COVID-19 dan Kepergian Ulama
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq