๐ฃ๐๐ฅ๐ฆ๐๐๐ฃ๐๐ก ๐ ๐๐ก๐ฌ๐๐ ๐๐จ๐ง ๐ฅ๐๐ ๐๐๐๐๐ก
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Tak terasa telah tiba bulan Sya’ban, dan tinggal menghitung hari kita akan bertemu dengan bulan yang dinantikan. Bulan berkah dan ampunan, bulan rahmat dan syafa’at, bulan pelipatgandaan amal, bulan Ramadhan.
Lewat tulisan sederhana ini, kita akan membahas beberapa persiapan yang semestinya kita lakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan.
๐ญ. ๐ ๐ฒ๐บ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฎ๐ป๐๐ฎ๐ธ ๐ฑ๐ผ’๐ฎ ๐ฎ๐ด๐ฎ๐ฟ ๐ฑ๐ถ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ฒ๐บ๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฅ๐ฎ๐บ๐ฎ๐ฑ๐ต๐ฎ๐ป
Mu’lla bin al Fadhl berkata,
ูุงููุง ูุฏุนูู ุงููู ุชุนุงูู ุณุชุฉ ุฃุดูุฑ ุฃู ูุจูุบูู ุฑู ุถุงู ، ููุฏุนููู ุณุชุฉ ุฃุดูุฑ ุฃู ูุชูุจู ู ููู
“Para ulama klasik terdahulu mereka berdoa kepada Allah Ta’ala selama enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya selama enam bulan berikutnya agar Dia menerima amal-amal shaleh yang mereka kerjakan.”[1]
Dari Abu 'Amr Auzai ia berkata : Adalah Yahya bin Abi Katsir berdoa menjelang bulan Ramadhan dengan mengatakan :
ุงََُّูููู َّ ุณَِّูู ِْูู ุฅَِูู ุฑَู َุถَุงَู ، َูุณَِّูู ْ ِูู ุฑَู َุถَุงَู ، َูุชُุณูู ُู ู ِِّูู ู ُุชََูุจَّูุงً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”[2]
Ada pula redaksi doa yang sering digunakan :
ุงََُّูููู َّ ุจَุงุฑِْู ََููุง ِูู ุฑَุฌَุจَ َู ุดَุนْุจَุงَู َู ุจَِูุบَْูุง ุฑَู َุถَุงَู
“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”[3]
๐ฎ. ๐ ๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐๐ฎ๐ฟ ๐ต๐๐๐ฎ๐ป๐ด-๐ต๐๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ฝ๐๐ฎ๐๐ฎ
َูุฏَُْูู ุงَِّููู ุฃَุญَُّู ุฃَْู ُْููุถَู
“Dan Hutang terhadap Allah lebih berhak untuk ditunaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikh Tarmusi berkata :
ูุฅู ุงุฎุฑ ู ู ุบูุฑ ุนุฐุฑ ุญุชู ุฏุฎู ุฑู ุถุงู ุฃุฎุฑ ุฅุซู
"Jika seseorang mengakhirkan mengqadha puasa hingga tibanya Ramadhan tanpa adanya udzur, maka ia jatuh kepada dosa." [4]
๐ฏ. ๐ ๐ฒ๐บ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฎ๐ป๐๐ฎ๐ธ ๐ฝ๐๐ฎ๐๐ฎ ๐๐๐ป๐ป๐ฎ๐ต
Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat ummul mukminin Aisyah beliau berkata, “Aku belum pernah melihat Rasulullah ๏ทบ menyempurnakan puasa sebulan penuh melainkan pada bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihat Rasulullah ๏ทบ paling banyak berpuasa dalam sebulan melainkan pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan memperbanyak puasa dan membiasakan ibadah di bulan Sya’ban, akan menjadikan kita memiliki persiapan dan pembiasaan diri dengan amal-amal Ramadhan.
๐ฐ. ๐ ๐ฒ๐บ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ถ๐ฎ๐ฝ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฎ๐ป๐ฎ
Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu berkata,
َูุงَู ุงَّููุจُِّู ๏ทบ ุฃَุฌَْูุฏَ ุงَّููุงุณِ ุจِุงْูุฎَْูุฑِ ََููุงَู ุฃَุฌَْูุฏُ ู َุง َُُูููู ِูู ุฑَู َุถَุงَู
“Nabi ๏ทบ adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan kedermawanan Rasulullah ๏ทบ tersebut tentu sulit untuk kita contoh jika tidak memiliki bekal maliyah yang memadai.
๐ฑ. ๐๐ฒ๐๐ถ๐ฎ๐ฝ๐ฎ๐ป ๐ท๐ฎ๐๐บ๐ฎ๐ป๐ถ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฟ๐ผ๐ต๐ฎ๐ป๐ถ
ุงِุบْุชَِูู ْ ุฎَู ْุณًุง َูุจَْู ุฎَู ْุณٍ : ุดَุจَุงุจََู َูุจَْู َูุฑَู َِู َู ุตِุญَّุชََู َูุจَْู ุณََูู َِู َู ุบَِูุงَู َูุจَْู َْููุฑَِู َู َูุฑَุงุบََู َูุจَْู ุดَุบَِْูู َู ุญََูุงุชََู َูุจَْู ู َْูุชَِู.
“Pergunakanlah kesempatan yang lima sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim)
Kesiapan di sini tentu bukan hanya kaitannya dengan jasmani yang sehat, namun adanya pembiasaan aktivitas agar tidak ‘kaget’ dengan program Ramadhan. Di mana siang harinya kita berpuasa dan malam harinya diisi dengan qiyam dan tilawah al Qur’an.
Berkata al imam Ibnu Rajab rahimahullah :
ูู ุตูู ุดุนุจุงู ุฃู ุตูุงู ู ูุงูุชู ุฑูู ุนูู ุตูุงู ุฑู ุถุงู ูุฆูุง ูุฏุฎู ูู ุตูู ุฑู ุถุงู ุนูู ู ุดูุฉ ููููุฉ، ุจู ูููู ูุฏ ุชู ุฑู ุนูู ุงูุตูุงู ูุงุนุชุงุฏู ููุฌุฏ ุจุตูุงู ุดุนุจุงู ูุจูู ุญูุงูุฉ ุงูุตูุงู ููุฐุชู ููุฏุฎู ูู ุตูุงู ุฑู ุถุงู ุจููุฉ ููุดุงุท.
"Nabi ๏ทบ berpuaaa di bulan Sya’ban, bertujuan untuk latihan sebelum menjalani puasa ramadhan. Supaya berjumpa ramadhan tidak dengan rasa berat.
Dia telah berlatih puasa dan dia telah merasakan kelezatan dan manisnya puasa Sya’ban di hatinya. Sehingga ketika memasuki Ramadhan ia dalam kondisi kuat dan penuh semangat." [5]
๐ฒ. ๐ ๐ฒ๐ป๐๐ถ๐ฎ๐ฝ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ถ๐น๐บ๐ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ฟ๐ด๐ต๐ถ๐ฏ ๐ฅ๐ฎ๐บ๐ฎ๐ฑ๐ต๐ฎ๐ป
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu ia berkata, “Menjelang kedatangan bulan Ramadhan, Rasulullah ๏ทบ bersabda,
ุฃَุชَุงُูู ْ ุฑَู َุถَุงُู ุดَْูุฑٌ ู ُุจَุงุฑٌَู َูุฑَุถَ ุงَُّููู ุนَุฒَّ َูุฌََّู ุนََُْูููู ْ ุตَِูุงู َُู ุชُْูุชَุญُ ِِููู ุฃَุจَْูุงุจُ ุงูุณَّู َุงุกِ َูุชُุบَُْูู ِِููู ุฃَุจَْูุงุจُ ุงْูุฌَุญِูู ِ َูุชُุบَُّู ِِููู ู َุฑَุฏَุฉُ ุงูุดََّูุงุทِِูู َِِّููู ِِููู ََْูููุฉٌ ุฎَْูุฑٌ ู ِْู ุฃَِْูู ุดَْูุฑٍ ู َْู ุญُุฑِู َ ุฎَْูุฑََูุง ََููุฏْ ุญُุฑِู َ
“Telah datang kepada kalian bulan yang diberkahi. Diwajibkan kepada kalian berpuasa padanya. Pada bulan tersebut pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, syaithan-syaithan dibelunggu. Padanya juga terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang kebaikan pada malam itu, maka ia telah terhalang dari kebaikan tersebut.” (HR. Ahmad).
Targhib yang diadakan bukan hanya kaitannya dengan iming-iming keagungan Ramadhan, tapi afdhalnya dengan mempelajari kembali fiqih ibadah Ramadhan, agar dengan bertambahnya ilmu semakin maksimal ibadah yang kita lakukan dan terhindar dari penyimpangan yang bisa mengurangi bahkan bisa merusak ibadah kita. Sebagaimana yang diwanti-wantikan oleh Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz :
ู َْู ุนَุจَุฏَ ุงَููู ุจِุบَْูุฑِ ุนِْูู ٍ َูุงَู ู َุง ُْููุณِุฏُ ุฃَْูุซَุฑَ ู ِู َّุง ُูุตِْูุญُ
“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.”[6]
๐ณ. ๐ ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐ด๐ฎ ๐ต๐๐ฏ๐๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฏ๐ฎ๐ถ๐ธ ๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ธ๐ฎ๐๐บ ๐บ๐๐๐น๐ถ๐บ๐ถ๐ป
Bulan Ramadhan adalah bulan kasih sayang Allah, yang kasih sayang itu akan diberikan kepada hamba yang penyayang. Ia bulan ampunan Allah, yang mana ampunan itu hanya diberikan kepada hamba yang pemaaf. Disebutkan dalam sebuah hadits :
ุฅَِّู ุงَููู ََููุทَِّูุนُ ِูู ََْูููุฉِ ุงِّููุตِْู ู ِْู ุดَุนْุจَุงَู ََููุบِْูุฑُ ِูุฌَู ِْูุนِ ุฎَِِْููู ุฅَِّูุง ِูู ُุดْุฑٍِู ุฃَْู ู َุดَุงุญِู
"Sesungguhnya Allah memperhatikan pada malam nishfu Sya'ban, lalu mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang cekcok / bermusuhan terhadap saudaranya." (HR. Ibnu Majah)
Semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan tahun ini, dan menjadi Ramadhan terbaik kita dibanding tahun –tahun sebelumnya. Amin.
๐Wallahu a’lam
_____________
[1] Lathaif al Ma’aarif hal. 174
[2] Hilyatul Auliya' (1/420)
[3] Hadits dha’if riwayat al Baihaqi dan Thabrani.
[4] Tarmusi (4/209)
[5] Lathaif al Ma’aarif hal. 174
[6] Zuhud li imam Ahmad (1/301)
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq