Antara Ibadah Bersama dan Belajar Bersama
خَرَجَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذاتَ يَوْمٍ من بعض حجره، فدخل المسجد، فإذا هو بحلقتين: إِحْدَاهُمَا يقرؤونَ الْقُرْآنَ وَيَدْعُونَ اللَّهَ تَعَالَى، وَالْأُخْرَى يتعلمون ويعلمونَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كُل عَلَى خَيْرٍ، هَؤُلَاءِ يَقْرَؤُونَ الْقُرْآنَ وَيَدْعُونَ اللهَ، فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُمْ وَإِنْ شَاءَ مَنَعَهُم ، وَهَؤلاء يعلمونَ ويتعلمون، وإنما بعثت معلما، فجلس معلما، فجلس معهم
"Suatu hari Rasulullah saw. keluar dari salah satu biliknya menuju masjid. Di dalam masjid itu dia mendapati dua kelompok orang. Kelompok pertama adalah golongan orang yang sedang membaca al- Quran dan bermunajat kepada Allah swt., sedangkan kelompok kedua adalah sekumpulan orang yang sedang sibuk mempelajari dan mengajari ilmu pengetahuan.
Nabi lalu berujar, 'Keduanya berada dalam kebaikan. Kelompok yang sedang membaca al-Quran dan berdoa kepada Allah. Jika Allah berkehendak, Dia akan mengabulkan. Begitu pun sebaliknya, Dia tidak akan mengabulkan doa mereka jika Dia tidak berkenan menerimanya. Adapun kelompok yang sedang sibuk belajar-mengajar itu, ketahuilah, sesungguhnya aku diutus sebagai seorang guru. Kemudian Rasululah ikut bergabung bersama mereka." (HR. Ibnu Majah dan ad-Darimi)
Hikmah hikayat :
1. Keutamaan majlis ilmu atas majelis zikir/ibadah
2. Misi utama Rasulullah adalah mengajar ilmu
Sumber FB : Ustadz Abdul Wahab