Kenapa Harus Belajar Sifat 20?

Kenapa Harus Belajar Sifat 20?

Kenapa Harus Belajar Sifat 20 ?

Oleh : Rahmat Taufik Tambusai

Dengan adanya fitnah - fitnah yang dibuat oleh kaum wahhabi, diantaranya mereka mengatakan sifat 20 bukan ajaran islam, mengakibatkan orang awam mempertanyakan kenapa harus belajar sifat 20 ?

Sebelum munculnya kaum wahhabi perkara ini tidak pernah dipertanyakan oleh orang awam, karena mereka mengikuti mayoritas ulama.

Biasanya ketika saya ditanyakan pertanyaan seperti diatas, maka saya akan balik bertanya ;

1. Apakah setiap orang bisa menjadi presiden ? jika jawabannya tidak bisa, maka dalam perkara ketuhanan lebih tidak bisa.

2. Bagaimana cara anda membedakan tuhan yang asli dengan tuhan yang palsu ? Jika tidak ada standar sifat ketuhanan yang berhak dituhankan, maka setiap orang bisa mengaku sebagai tuhan.

Standar sifat tuhan yang wajib dituhankan, harus berdasarkan akal, bukan berdasarkan ajaran setiap agama, jika berdasarkan ajaran setiap agama, maka setiap agama pasti akan membenarkan ketuhanan tuhannya berdasarkan teks kitab sucinya masing - masing.

Oleh sebab itu,  perlu dibuat kesepakatan berdasarkan akal yang sehat, standar tuhan yang berhak dituhankan, jika memenuhi syarat,  kriteria dan sifat yang telah disepakati, maka wajib dituhankan.

Hasil kesepakatan mayoritas ulama, bahwa tuhan yang mengaku tuhan harus memenuhi minimal 20 sifat, syarat atau kriteria, jika tidak bisa memenuhinya, maka tidak layak dikatakan sebagai tuhan.

Dengan sifat 20 ini, akan terlihat siapa sebenarnya yang berhak dituhankan dan mana tuhan yang asli dan mana tuhan yang palsu.

Jika tidak ditetapkan sifat, syarat dan kriteria tuhan, maka akan banyak yang akan menjadikan dajjal sebagai tuhan, karena dajjal diberikan kelebihan oleh Allah, berupa kemampuan menghidupkan, mematikan, serta memerintahkan alam untuk mengikuti kehendaknya.

Jika dikatakannya; wahai langit hujan, maka langit pun menurunkan hujan, wahai tumbuh - tumbuhan berbuah, maka mereka akan berbuah, begitu seterusnya.

Maka orang yang mempelajari sifat 20, tidak akan mudah dipengaruhi oleh dajjal, karena dengan mempelajari sifat 20, mereka menjadi makrifat dan kenal akan Allah yang sebenarnya yang wajib disembah.

Ketika dajjal muncul, orang yang mempelajari sifat 20 akan meletakkan 20 sifat ini kepada dajjal, jika terpenuhi maka dia wajib disembah, apabila tidak memenuhinya maka wajib ditolak.

Sedangkan Bagi orang yang belajar akidah tasybih ; meyakini tuhan menyerupai makhluk dan tajsim ; meyakini tuhan berbentuk jisim, maka akan meyakini dajjal sebagai tuhannya.

Oleh sebab itu, hindarilah aliran dan kelompok yang mengatakan Allah punya tangan, wajah, betis, dan mata, walaupun mereka mengatakan, bahwa tangan Allah tidak sama dengan tangan kita, karena akidah seperti ini diingkari oleh ulama salaf termasuk Imam Syafii.

Empat sifat dari sifat 20 cukup untuk merontokkan tuhan yang dituhankan, yang mengaku sebagai tuhan, termasuk dajjal di akhir zaman  ;

1. Wujud artinya ada, adanya Allah selalu ada sejak zaman azali, bukan kadang ada dan kadang tiada, adanya Allah tidak butuh tempat dan waktu, sedangkan dajjal adanya ditengah makhluk butuh tempat dan waktu, maka dajjal dan yang serupa dengannya tidak layak dikatakan tuhan.

2. Qidam artinya tidak didahului oleh sesuatu apapun, jika ada tuhan didahului oleh sesuatu, atau lahir dari rahim perempuan, maka tidak layak dikatakan tuhan, sedangkan dajjal dilahirkan dari rahim perempuan, termasuk nabi isa tidak layak dikatakan tuhan.

3. Baqo' artinya kekal, sesuatu dikatakan kekal semenjak adanya tidak terjadi perubahan, sedangkan dajjal diawali dari bayi, kanak kanak, remaja dan dewasa, kemudian mati, maka jika ada yang mengaku sebagai tuhan tetapi tidak punya sifat baqo' maka tidak berhak dituhankan.

4. Muhkhalafatu lil hawadis artinya berbeda dengan makhluk, jika ada tuhan berbentuk makhluk maka tidak layak dikatakan tuhan, dajjal berbentuk manusia biasa, maka dajjal dan tuhan yang berbentuk makhluk tidak layak dikatakan tuhan.

Sampai ke sifat ke empat ini, maka hanya Allah yang memenuhi sifat tersebut, Allah itu wujud, dan wujudnya Allah qidam, bawo' dan muhkalafatu lil hawadidi, oleh sebab itu hanya Allah yang berhak dituhankan dan disembah.

Jika ditanya untuk apa belajar sifat 20, maka jawabannya ;

1. Agar bisa membedakan mana tuhan asli dan mana tuhan yang palsu.

2. Agar tidak mudah ditipu oleh aliran dan kelompok yang mengusung akidah tasybih dan tajsim, seperi kaum wahhabi.

3. Agar terhindar dari fitnah dajjal, karena sepintas sifat ketuhanan ada padanya berupa kelebihan yang maha dahsyat ; menghidupkan, mematikan dll.

4. Untuk membentengi diri kita dari paham ateis, komunis, liberal, sekuler, filsafat yunani dan agama lain.

5. Untuk mengenal dan makrifat akan Allah, sehingga tidak mudah digoda oleh setan, yang kadang muncul mengaku sebagai tuhan, dalam bentuk cahaya dll.

Terakhir, jika ada yang membenci dan memusuhi sifat 20, maka dia tidak akan mengenal Allah dengan baik dan di akhir zaman akan menjadi pengikut dan bala tentara dajjal.

Dalu - dalu, Selasa 14 Juni 2022

Yuk umroh 2022 yang minat hubungi kami.

Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa

14 Juni 2022  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Kenapa Harus Belajar Sifat 20? - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®