Kelemahan Takwil "Allah di langit tapi ilmunya di mana-mana"
Nyaris semua takwil tentang ayat mutasyabihat mempunyai kelemahan, termasuk takwil yang paling populer dari kalangan salaf sekali pun. Entah ada berapa banyak ulama salaf yang mentakwil ayat-ayat yang seolah berbicara tentang posisi Allah dengan takwilan: "Allah di atas Arasy tapi ilmunya di mana-mana".
Kelemahannya adalah ketika dibenturkan dengan hadis sahih yang dengan tegas dan jelas mengatakan Allah ada di depan orang shalat sehingga tidak boleh meludah ke depan sewaktu shalat tapi meludahlah ke kiri. Ketika dipahami bahwa hanya ilmu Allah yang di mana-mana, artinya di depan orang shalat hanyalah ilmu Allah tapi apa gunanya dilarang meludah ke depan dan diperintah meludah ke kiri bila di kiri juga ada ilmu Allah? Nah di sinilah jalan buntu takwilan tersebut hingga Syaikh Ibnu Abdul Barr mengatakan bahwa jika ayat yang berisi Allah di bumi bisa ditakwil dengan ayat yang mengatakan Allah di atas, maka ayat yang mengatakan Allah di atas bisa juga ditakwil dengan hadis tersebut.
Satu-satunya pemahaman yang akan membebaskan dari semua kontradiksi adalah ajaran ahlussunah wal Jamaah bahwa Allah wujud tanpa tempat.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
11 Mei 2022 ·