Mulailah dari Zikir
Oleh : Rahmat Taufik Tambusai
Sebagian kita ada yang merasa berat ketika melihat betapa banyaknya syariat islam yang harus dikerjakan, terutama perkara yang disunnahkan.
Dan begitu juga ada sebagian kita, ada yang merasa canggung dan bingung, dari mana untuk memulai mengerjakan syariat islam karena betapa banyaknya yang harus dikerjakan.
Jika hal tersebut terjadi pada diri kita, jangan menyebabkan kita semakin menjauhi syariat, karena apa yang kita alami hari ini juga pernah terjadi pada masa nabi.
Dan ketika ada sahabat datang kepada nabi mengeluhkan seperti yang kita keluhkan, nabi memberikan solusi jitu.
- أنَّ رجُلًا قال: يا رَسولَ اللهِ، إنَّ شَرائِعَ الإسلامِ قد كَثُرَت عليَّ، فأخبِرْني بشيءٍ أتشَبَّثُ به، فقال: لا يزالُ لِسانُك رَطبًا مِن ذِكرِ اللهِ تعالى
Seseorang berkata : Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat islam telah banyak tidak mampu ku kerjakan semuanya, maka beritahukan kepada ku sesuatu yang bisa aku jadikan pegangan.
Maka Nabi menjawab : hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan zikir kepada Allah.
Bedanya kita dengan sahabat nabi, mereka berat mengerjakan hal - hal yang termasuk dalam perkara sunnah, karena banyaknya yang disunnahkan dalam syariat islam.
Sedangkan kita merasa berat mengerjakan semua syariat islam, dimulai dari perkara yang telah diwajibkan sampai yang disunnahkan.
Tetapi tidak menjadi masalah, kita amalkan pesan nabi diatas, karena inti pesan nabi diatas agar hati ringan untuk beramal, maka sangat amat baik dimulai dari perkara yang ringan dahulu.
Zikir perkara ringan dan mudah dikerjakan, serta tidak butuh tenaga dan waktu khusus, ia berjalan dengan waktu, tetapi sangat memberikan pengaruh kepada jiwa yang lalai.
Dengan senantiasa memperbanyak zikir, Allah kuatkan hati kita untuk mengerjakan amalan yang lainnya.
Dengan zikir yang selalu menghiasi hati kita, Allah hidupkan cahaya iman dalam hati kita, ketika azan dikumandangkan hati pun ikut bergetar, sehingga raga dengan mudah melaksanakannya.
Dengan zikir yang senantiasa membasahi lisan kita, Allah tahan lisan kita untuk berbohong, mengunjing dan membicarakan keburukan orang lain.
Dengan zikir yang selalu diucapkan, maka Allah turunkan rahmatnya kepada kita sehingga seluruh syariat islam dengan mudah kita kerjakan.
Artinya zikir merupakan solusi bagi yang hatinya masih berat untuk sholat dan beramal, yang masih suka bermaksiat dan menyakiti, dengan membiasakan berzikir, maka Allah tuntun hati dan raganya kepada yang lebih baik,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً »
Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku.
Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik dari pada itu.
Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta.
Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa.
Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).
Jika ingin Allah mengingat kita, maka perbanyak zikir, jika ingin Allah mendekati kita, maka perbanyak zikir.
Jika Allah mengingat kita dan mendekati kita, maka bermakna Allah akan memberikan kebaikan kepada kita, apabila kita masih sering bermaksiat, maka Allah cegah dan tahan hati kita untuk bermaksiat.
Malaikat saja jika hadir didekat kita membawa rahmat dan ampunan, apa lagi Allah SWT.
Oleh sebab itu mulailah dari zikir, jika kita masih merasa berat untuk mengerjakan syariat islam. Semoga dengan zikir tersebut menuntun kita untuk mengamalkan seluruh syariat.
Yuk Umroh 2022 ✈🐪🌙
Kamis 11 Maret 2021
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa
12 Maret 2022 pada 21.33 ·