MUHASABAH WAKTU YANG BERLALU
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Segala harta apapun yang hilang dari seseorang, masih sangat mungkin untuk dicari dan dimiliki kembali, kecuali waktu yang telah berlalu.
Itulah mengapa waktu bagi seorang muslim adalah harta yang paling berharga baginya. Bagaimana tidak, karena waktu adalah modal baginya untuk bisa segera memperbanyak amal.
Ladang kebaikan membentang begitu luas, sedangkan umur yang dimiliki sangatlah terbatas...
Maka aneh jika ada yang mengaku hambanya Allah, namun rela menghabiskan waktunya untuk menunggu sesuatu yang sebenarnya tidak ada apapun disitu. Hanya sekedar pergantian waktu.
Lebih mengherankan lagi jika kemudian dia rela mengisinya dengan kesia-siaan bahkan aneka kemaksiatan. Turut bergembira ria dalam pesta pora atas sesuatu yang hakikatnya tidak menambah kebaikan apapun untuk dirinya.
Apakah kira-kira seseorang bisa berprilaku seperti itu jika dia tahu tahun yang ia tunggu itu sebenarnya bisa jadi menjadi tahun dia diusung pindah kepekuburan ?
Apakah mungkin seseorang bisa tertawa lepas jika sebenarnya di tahun yang dinantikannya tersebut dia akan melalui kehidupan yang berat, jatuh terpuruk, terhempas dan terkoyak. Lalu boleh jadi tak sebutir pahalapun yang akan dia dapat dari semua musibah yang menimpanya ?
Maka benarlah sebuah nasehat berharga dari para ulama :
ابن آدم إنما أنت أيام كلما ذهب يوم ذهب بعضك
“Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu pergi, maka akan hilang pula sebagian dari dirimu.”
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
31 Desember 2021 pada 19.28 ·