Berdalil Dengan Mimpi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Berdalil Dengan Mimpi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Berdalil Dengan Mimpi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Pernah suatu kali seorang Qadhi di Tarim menetapkan awal bulan Syawal, sehingga para Sadah Bumi Auliya' itu pun berkumpul pagi harinya untuk menjalankan shalat ied. Namun sebelum shalat di mulai, ulama yang menjadi khathib pada pagi itu tidak melihat seorang tokoh kalangan Alaydrus di tempat shalat 'ied, maka khathib itu pun mendatangi rumah Habib itu langsung dan bertanya apa sebabnya beliau tidak berangkat shalat.

"Saya bermimpi bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semalam, dan saya bertanya kepada beliau "apakah malam ini sudah masuk bulan Syawal?", dan Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab belum. Maka saya pun hari ini masih menjalankan puasa", jawab Habib fam Alaydrus itu.

"Kalau Anda bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam mimpi, saya malah bertemu dengan beliau dalam keadaan terjaga, dan beliau juga berkata kepada saya bahwa Malam ini tadi sudah masuk bulan Syawal, maka tentu hari ini pun sudah masuk Syawal.", kata khathib itu.

"Benarkah?, Bagaimana bisa?", tanya Habib Alaydrus heran. 

"Anda belum mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : “Berpuasalah kalian ketika telah melihat hilal Ramadan dan berhentilah berpuasa ketika telah melihat hilal bulan Syawal..?", tanya Khathib.

"Tentu saya tahu hadits itu", jawabnya. 

"Yang Anda yakini itu hanyalah mimpi, sedangkan yang saya sampaikan adalah sesuatu yang haq, sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam secara langsung, yang diriwayatkan oleh para ulama terpercaya dari para ulama terpercaya dan bersambung hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau bersabda itu dalam keadaan terjaga." 

Maka tokoh Alaydrus itupun mengerti, lalu berkata;

"Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam benar, dan ucapan Anda juga benar", kemudian beliau pun makan kurma dan minum untuk menandai bahwa beliau tidak lagi berpuasa. Dan beliau berdua pun berangkat ke tempat shalat ied dan shalat bersama masyarakat. 

Begitulah akhlak para Ulama, inshaf dan sangat mudah menerima kebenaran. 

Dari kitab Tadzkirun Nas, hal. 250 

-•×•- 

Toko Buku & Kitab

MAKTABAH DARUN NAJAH

https://wa.me/6287761766288

Sumber FB Ustadz : Ahmad Atho

22 Januari 2022 pada 18.09  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Berdalil Dengan Mimpi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®