Bualan Anak-Anak Muda Wahabi
(Tong Kosong Nyaring Bunyinya)
Oknum fanatik buta ini selalu saja besar bual/bacot dari bacaannya. Miskin literatur dan tidak pandai bahasa Arab. Tapi berlagak mujtahid mutlak. Memang begitulah khas anak-anak muda Wahabi yang sudah tercuci otaknya.
Coba tunjukkan di kitab Ahli Kalam (Asyairah/Maturidiyyah) mana, yang menyatakan bahwa mereka tidak mau disebut Ahli Kalam? Coba berikan 1 saja, agar bacotmu tak lebih besar dari isi kepalamu. Jangan hanya termakan provokasi manipulatif para penceramah Wahabi.
Sejak era ulama salaf, ulama Asyairah menyebut diri mereka adalah Mutakallim (Ahli Kalam) dari barisan Ahlussunnah wal-Jama`ah. Para ulama di luar mereka juga menyebut mereka sebagai mutakallim. Silahkan buka kitab Ushuluddin dan al-Farqu Bainal Firaq karya Abdul Qahir al-Baghdadi dan kitab lainnya yang sejenis.
Bahkan dalam kitabnya itu, Abdul Qahir tidak mengklaim bahwa yang Ahlussunnah itu hanya Ahli Kalam saja, tapi beliau juga memasukkan Ahli Hadis, Ahli Fikih, Ahli Nahwu dan lainnya ke dalam Ahlussunnah.
Apakah 'brand' mereka ini laku? Sudah terbukti laku dan diterima oleh banyak ulama besar dari masa ke masa. Satu contoh saja, imam an-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menggolongkan Asyairah ini sebagai Mutakallimin Ahlussunnah. Coba baca pernyataan beliau ini:
فَنُقَرِّرَ أَوَّلًا أَنَّ مَذْهَبَ أَهْلِ السُّنَّةِ بِأَجْمَعِهِمْ مِنَ السَّلَفِ الصَّالِحِ وَأَهْلِ الْحَدِيثِ وَالْفُقَهَاءِ وَالْمُتَكَلِّمِينَ عَلَى مَذْهَبِهِمْ مِنَ الْأَشْعَرِيِّينَ أَنَّ أَهْلَ الذُّنُوبِ فِي مَشِيئَةِ اللَّهِ تَعَالَى ...
[النووي، شرح النووي على مسلم، ٢٢٠/١]
Perkataan imam Nawawi lainnya:
وَقَدْ تَظَاهَرَتْ أَدِلَّةُ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَإِجْمَاعِ الصَّحَابَةِ فَمَنْ بَعْدَهُمْ مِنْ سَلَفِ الْأُمَّةِ عَلَى إِثْبَاتِ رُؤْيَةِ اللَّهِ تَعَالَى فِي الْآخِرَةِ لِلْمُؤْمِنَيْنِ وَرَوَاهَا نَحْوٌ مِنْ عِشْرِينَ صَحَابِيًّا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَآيَاتُ الْقُرْآنِ فِيهَا مَشْهُورَةٌ وَاعْتِرَاضَاتُ الْمُبْتَدِعَةِ عَلَيْهَا لَهَا أَجْوِبَةٌ مَشْهُورَةٌ فِي كُتُبِ الْمُتَكَلِّمِينَ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ
[النووي، شرح النووي على مسلم، ١٥/٣]
Makanya perbanyak bacaan dulu, baru membual!
Sebaliknya, lihat kelompok yang selalu anda puja dan bela, sampai mewek-mewek ingin disebut ikut Salaf dan Ahlusunnah, tidak ingin disebut Wahabi. Sampai kapanpun mereka hanya benalu. Kelompok sesat/ahli bid'ah yang kepedean merasa Ahlussunnah. Bahkan, sampai-sampai kalian memonopoli brand seperti itu hanya untuk kelompok anda sendiri. Pokoknya, hanya kami yang ikut Salaf dan Ahlussunnah! Perbanyak piknik dan sering-sering ngopi! Piknikmu kurang jauh, kopimu kurang kental, Bro!
Sumber FB Ustadz : Alnofiandri Dinar
29 November 2021 ·