Qur'an, Sunnah dan Ilmu-ilmu Keislaman
Salah satu keunikan belajar ilmu-ilmu keislaman adalah banyaknya mata kuliah yang diajarkan. Bukan hanya satu tapi banyak jumlahnya.
Namun meski jumlah mata kuliah itu banyak, sebenarnya semua saling terkait. Tidak berdiri sendiri-diri, tapi punya hubungan DNA yang mirip satu dengan yang lain.
Ibarat keluarga besar, asal muasalnya hanya dari cinta antara kakek nenek kita. Namun kemudian keduanya beranak dan bercucu melahirkan klan anggota keluarga yang banyak.
Kita ini boleh jadi hanya keturunan kesekian dari trah kakek nenek kita.
Semua cabang ilmu keislaman itu asalnya pasti dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Sabda Nabi SAW yang mewasiatkan agar kita berpegang teguh pada keduanya itu benar sekali. Sebab keduanya adalah warisan berharga buat kita.
Namun jangan lupa bahwa dari Qur'an dan Sunnah itu pula lahir anak-anak yang banyak. Lalu anaknya melahirkan cucu. Cucunya punya anak lagi, punya anak lagi dan lagi dan lagi.
Semua itu keturunan yang sah dan resmi dari Al-Quran dan Sunnah. Jangan dianggap anak liar, anak zina atau anak haram.
Cintailah ilmu-ilmu keislaman dan pelajari. Karena dengan mempelajarinya, sama saja kita mencintai dan mempelajari Al-Quran dan As-Sunnah.
NOTE
Generasi Qur'an itu bukan yang bisanya hanya hafal Qur'an doang. Tapi kudu menguasai berbagai macam cabang ilmu keislaman yang sumbernya dari Al-Quran. Jangan mandulkan Qur'an kita.
Baca juga kajian Sunnah berikut :
Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat
6 Oktober 2021