Wajib Memuliakan Ulama Lurus

Wajib Memuliakan Ulama Lurus - Kajian Islam Tarakan

WAJIB MEMULIAKAN ULAMA LURUS

Luthfi Bashori

Ulama lurus adalah para ulama yang selalu berada di baris Syariat Islam, dan tidak berstatemen maupun berperilaku terutama di depan publik, dengan hal-hal yang sengaja menentang hukum Islam.

Sebaliknya tokoh agama yang bengkok adalah figur-figur orang orang yang terlanjur dijadikan idola oleh kalangan masyarakat awwam, namun kerap kali berstatemen dan berperilaku di depan publik, dengan hal-hal yang bertentangan dengan Alquran, Hadits maupun Ijma’ para ulama secara terang-terangan.

Misalnya jika ada tokoh masyarakat yang beridentitas Islam, namun gemar ikut mengucapkan salam kekafiran, atau rajin hadir dalam ritual agama selain Islam, maupun melakukan kemasksiatan dhahir seperti korupsi di depan publik. Figur seperti ini termasuk tokoh bengkok, dan jika ada kalangan awwam maupun media mainstream yang menjulukinya sebagai ulama, maka termasuk ulama suuk (jahat).

Tentu terhadap oknum ulama suuk itu, tidak ada kewajiban sedikit pun bagi umat Islam untuk menghormatinya, bahkan umat Islam haram pula mengikuti perilaku sesatnya mapun mengidolakan figurnya.

Berbeda dengan para ulama lurus, maka ada kewajiban bagi umat Islam untuk menghormatinya, memuliakannya, mengidolakannya, dan terutama mengikuti ajaran-ajarannya, karena mereka tidak berstatemen maupun berperilaku kecuali disetarakan dengan ajaran Syariat. Jika ada kesalahan pun maka akan segera merujuk kepada kebenaran Syariat.

Untuk itu, Rasulullah SAW berpesan kepada umat Islam dengan sabdanya:

“Muliakanlah oleh kalian para ulama, karena mereka adalah pewaris para nabi. Barang siapa yang memuliakan mereka berarti ia memuliakan Allah dan Rasul-nya.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Khatib melalui jalur Sayyidina Jabir RA.

Hadits ini menerangkan tentang keutamaan para ulama sebagai pewaris para nabi. Karena para nabi itu saat wafat, mereka tidak meninggalkan kekayaan harta, melainkan hanya mewariskan ilmu Syariat.

Bagi umat Nabi Muhammad SAW, maka yang menjadi ahli waris beliau SAW adalah para ulama yang lurus. Karena itulah umat Islam diwajibkan untuk menghormatinya, karena dengan menghormati mereka sama halnya dengan menghormati Allah dan Rasul-Nya SAW.

Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori

13 Juli 2021· 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Wajib Memuliakan Ulama Lurus - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®