Pribadi Yang Baik

Pribadi Yang Baik - Kajian Islam Tarakan

PRIBADI YANG BAIK

Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya yang beriman agar berhati-hati dari riddah (kemurtadan) karena kemurkaan yang besar dari Allah. Dan Allah mengganti mereka dengan hamba-hamba-Nya yang paling baik.

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ مَن یَرۡتَدَّ مِنكُمۡ عَن دِینِهِۦ فَسَوۡفَ یَأۡتِی ٱللَّهُ بِقَوۡمࣲ یُحِبُّهُمۡ وَیُحِبُّونَهُۥۤ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِینَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلۡكَـٰفِرِینَ یُجَـٰهِدُونَ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ وَلَا یَخَافُونَ لَوۡمَةَ لَاۤىِٕمࣲۚ ذَ ٰ⁠لِكَ فَضۡلُ ٱللَّهِ یُؤۡتِیهِ مَن یَشَاۤءُۚ وَٱللَّهُ وَ ٰ⁠سِعٌ عَلِیمٌ.

"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui."

[Surat Al-Ma'idah 54]

Berkata Mufassir

Faedah dari ayat,

1 ). Betapa mengherankan ketika kamu mengenal-Nya tetapi kamu tidak mencintainya, dan ketika kamu mendengar seruan-Nya tetapi kamu tidak bersegera menjawab seruan itu, dan ketika kamu mengetahui keuntungan bermuamalah dengan-Nya tetapi kamu bermuamalah dengan selain-Nya, dan yang lebih mengeherankan dari itu.. bahwasanya Dia telah mengajarkanmu segala pengetahuan, dan hakikatnya kamu butuh dengan-Nya, tetapi kamu berpaling dari-Nya dan kepada sesuatu yang menjauhkanmu dari-Nya kamu berharap.

2 ). Cinta dalam kamus ahli qur'an tidak dapat diserupakan dengan cinta lain, yaitu cinta yang tertuju kepada sang Maha kuasa : 

{ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ } 

"maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya", dan Imam mereka dalam cinta ini adalah Rasulullah Muhammad :

 { قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ }

"Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi" [Ali-Imran : 31].

Allah memperingatkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, bahwa perkara yang mudah bagi Allah mengganti satu generasi yang jelek ke generasi berikutnya yang baik. 

Bahwa jika terjadi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta melaksanakan Syariat-Nya, lalu dari meninggalkan agamanya dan menggantikannya dengan agama yahudi, nasrani maupun agama lainnya, maka mereka itu tidak dapat memudaratkan Allah sedikitpun, dan Allah akan mendatangkan kaum yang lebih baik dari mereka, yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya, mereka mengasihi orang-orang Mukmin dan tegas terhadap orang-orang kafir, berjihad memerangi musuh-musuh Allah dan tidak takut kepada siapapun dijalan Allah. Kenikmatan tersebut termasuk dari bagian dari karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki,dan Allah Maha luas karunianya lagi Maha Mengetahui orang yang berhak mendapatkannya dari para hamba-Nya.

Adapun diantara ciri utama diantara hamba Allah yang paling baik sebagaimana yang disampaikan oleh sahabat Ibnu Abi Aufa رضي الله عنه berikut ini.

قال ابن أبي أوفى رضي الله عنه : 

خيار عباد الله الذين يحبون الله والذين يُحبّبون الله إلى عباده.

Berkata sahabat Ibnu Abi Aufa رضي الله عنه, 

Yang paling baik diantara hamba-hamba Allah adalah mereka yang mencintai Allah dan mendatangkan kecintaan Allah kepada hamba-hamba-Nya.

Semoga bermanfaat untuk renungan kita semua....

Sumber FB Ustadz : Alhabib Quraisy Baharun

22 Juni 2021 pada 13.17  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Pribadi Yang Baik - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®