MEMAHAMI SIFAT MELIHAT DAN MENDENGARNYA ALLAH
Ini pertanyaan yang selau ditanyakan dari waktu ke waktu; ketika orang-orang membaca bahwa Ahlussunnah wal Jamaah sangat anti terhadap paham sesat mujassimah, maka muncul pertanyaan tentang sifat mendengar dan melihat yang dimiliki oleh Allah. Apakah menetapkan kedua sifat itu berarti tajsim (ajaran mujassimah)? Apakah Asya'irah menafikan sifat-sifat tersebut yang nyata ada dalam al-Qur'an? Bila Asya'irah menetapkan keduanya tetapi kenapa mengingkari organ mata, tangan, wajah bagi Allah yang juga ada dalam al-Qur'an? Jawaban pendek dalam SS komentar saya ini insyaallah dapat mengurai berbagai kemusykilan tersebut.
Intinya Asya'irah menetapkan seluruh hal yang ditetapkan Allah dan Rasulullah tetapi pada waktu yang sama menafikan seluruh makna jismiyah yang ada dalam pikiran para mujassim. Bukan sifat yang warid secara sahih yang dinafikan tetapi pemaknaan bathil ala mujassimah itu yang ditolak keras. Dalam hal ini, Asya'irah konsisten memberlakukan pola ini pada seluruh sifat, tak ada satu pun kontradiksi seperti yang selalu disalahpahami para mujassim kontemporer.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
18 Juli 2021