Pesan Ustadz Dr. Arrazy Hasyim, Lc., M.A. di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan :
Orang yang Kenal Allaah Gak Takut Mati karena bagi saya Mati adalah Pintu Bertemu Allaah dan Rasulullaah. Orang yang Gak Kenal Allaah Takut Mati.
Beragama itu Santai. Beragama itu Tidak Ngotot-Ngototan, bukan hanya Ngancam. Kalau mau Diskusi. Lucu kalau Muslim dengan Muslim Bunuh-Bunuhan.
Gak usah Emosi kalau ada Orang Menghina saya. Saya Gak Butuh dibela. Belalah Allaah nanti Allaah akan Membelamu.
Kita Masuk Bab Menyepi. Bersepi-Sepi itu Khalwat. Khalwat bisa dalam Keramaian, tapi Uzlah harus dalam Kesunyian.
Sebaik-Baik Orang itu yang Punya Kendaraan tapi Kendaraannya dipakai buat Menghindari Fitnah. Dia Mendirikan Shalat, Menunaikan Zakat.
Khalwat itu Bersunyi-Sunyi meskipun dalam Keadaan Ramai. Itu Sifat Orang yang Qalbunya Bening. Membuang selain Allaah tapi kita sedang dalam Keadaan bersama selain Allaah. Ini adalah Tanda-Tanda Orang yang Sampai kepada Allaah.
Seorang Murid kalau Ilmunya mau Mantap harus Terbebas dari Gangguan apapun.
Gak Murid saya kalau Gak Punya Shahih Bukhari. Katanya Ikut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tapi Gak Punya Shahih Bukhari. Zaman Sekarang Wajib Bersanad karena banyak yang Mengaku Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ltu Beraqidah Asy'ariyyah atau Maturidiyyah, Bermazhab yang Empat, dan Bertasawuf.
Syekh Yasin Al-Fadani Menganggap Kitab sebagai Istrinya, Anak Sekarang mah gak ada yang begitu. Anak Sekarang gak bisa lepas dari HP.
Kalau kita Tulus kepada Allaah dalam Menuntut Ilmu, akan Allaah Mudahkan Menuju Surga-Nya. Surga Dunia itu cuma Ilmu dan Dzikir.
Saya Belajar bersama 'Ulama Yaman, Libia, Mesir. Saya selama Belajar selalu Fokus. Kuncinya Mencintai Ilmu dan Orang yang Memberi Ilmu.
Ketika Seseorang ingin Membersihkan Dirinya dari selain Allaah yang Pertama kali adalah Uzlah. Di Zaman ini sudah Susah Mencari Tempat Uzlah, maka yang bisa kita Lakukan adalah Khalwat bersama Allaah Sebelum Subuh meski Seperempat Jam.
Masalah kita Qalbu kita selain Allaah atau gimana. Ada Orang yang Beruzlah namun dia Menganggap Orang lain Salah. Dia Merasa Sombong.
Ma'rifat Gak Bisa diadu. Yang bisa diadu itu Tangan, Otak. Pengetahuan yang Pasti hanya dari Allaah, maka Jangan Ragu. Pintunya cuma Satu yaitu Melalui Nabi Muhammad.
Jangan hanya Berakal dengan Kecerdasam Intelektual, tapi juga harus dengan Qalbu. Kalau saya Pakai Akal-Akalan mungkin saya akan Debat Setiap Hari, tapi buat apa?
Uzlah di Zaman Now adalah Tidak Masuk ke dalam Komunitas yang Membuat Cinta Dunia. Kita Tidak Menuduh mereka, tapi kita Menganggap kalau kita Masuk bisa Merusak mereka.
Karena kita Keturunan Nabi Adam, maka Kesalahan akan Berulang. Setan di Qalbunya ada Kesombongan yang Menyala-Nyala. Kalau di dalam Diri kita ada Kesombongan yang Menyala-Nyala, nanti disenggol sedikit aja Marah.
Orang-Orang yang Benci sama kita saat ini bisa jadi nanti jadi yang Paling Cinta dengan Ilmu yang kita Sampaikan. Maka jangan kedepankan Ego.
Orang yang Beruzlah karena Menganggap Dirinya Kotor adalah Muslim yang Hakiki.
Jika Teman-Teman Salafi Tersinggung dengan Kalam saya, saya Mohon Maaf. Di luar itu silahkan kalau mau Diskusi tapi Buang Segala Kebencian dan Kedengkian.
Yang Sedang Berhijrah jangan pernah merasakan Orang-Orang yang kita Tinggalkan itu Kotor, bisa jadi kita Penyebabnya.
Mau dapat Ilmunya Nabi Adam? Kalau ada Masalah Jangan Nyalahin Orang, tapi Nyalahin Diri Sendiri dan Mengaku Salah.
Ketika kita mau Beruzlah, Berhijrah, Mengenal Allaah kita bukan mau jadi Orang Suci, tapi Menaklukan Karakter Binatang Buas dalam Diri.
Tidak Semua yang Menurut kita Indah, Menurut Orang lain Indah. Setiap Menyebut Nama Allaah, maka Allaah akan Masukkan Nur ke dalam Qalbunya. Kalau sudah didzikirkan Qalbu baru bisa Minta Fatwa kepada Qalbu.
Sebelum Orang Masuk ke Ilmu Thariqah, Wajib Belajar Aqidah Tauhiid dengan Metode Sifat 20. Belajar Tauhiid yang Benar supaya Setan Tidak Mewaswaskannya.
Belajar apapun kalau Tauhiidnya Gak Benar, maka Merasa Dirinya Paling Benar. Jangan Pernah Ambil Hak Allaah.
Kalau mau Husnul Khatimah Perbanyak Amal dalam Keadaan Khalwat. Sebelum Subuh Sebelum ke Masjid, Sebelum Tidur. Sampai Pasangan kita gak tahu berapa Jumlah Dzikir kita. Jangan pernah Keluarkan Dzikir kita berapa kecuali jadi Seorang Guru.
Tunjukkan kepada Allaah bahwa kita Hamba-Nya baik dalam Keadaan Sunyi maupun Ramai.
Maka Sebaik-Baik bukan yang Menjauhi Orang, tapi Sebaik-Baik Orang yang Bergaul dengan Manusia tapi Qalbunya tetap bersama Allaah.
Semua Nabi Punya Pertemuan dengan Allaah dengan Cara yang Berbeda. Yang Menghalangi kita dari Allaah itu Angan-Angan yang Berlebihan.
Beruzlah itu bukan Menanggalkan Perangkat-Perangkat Hidup, pakai aja karena itu Halal, tapi jangan menunjukkan ini loh Islam.
Ketika kita Punya Sesuatu kita Niatkan untuk Menunjukkan Rasa Syukur. Mendekatkan Diri kepada Allaah dengan Meninggalkan Ego kita. Kita tidak menjadikan Diri kita Penggambaran Islam.
Sumber WAG : Dakwah Buya Arrazy Hasyim
12 Juni 2021