Keseimbangan
Oleh Ahmad Sarwat, Lc.MA
Islam itu lengkap dan seimbang, tidak ada hal yang lebih menonjol dari yang lain.
Begitu ada yang berusaha menonjol-nonjolkan hanya di satu sisi saja, kita jadi agak curiga. Ada apa kok harus ditonjolkan melibihi sisi yang lain?
Apakah menurut Anda Islam itu hanya yang anda tonjolkan saja?
Misalnya ada kelompok yang sedikit-sedikit meributkan tauhid. Lama-lama wajar dong kalau kita curiga, kenapa kok melulu meributkan tauhid?
Apa ada yang salah dengan umat ini dalam urusan tauhid menurut Anda? Anda mau bilang umat Islam ini musyrik semua atau bagaimana?
Ada lagi meributkan negara Islam. Sedikit-sedikit ngeributin negara Islam. Ada apa? Apa menurut anda umat Islam ini salah dalam bernegara?
Ada juga yang sedikit-sedikit meributkan sunnah. Maksudnya sibuk nuduh ini tidak sunnah dan itu tidak sunnah.
Ada apa ya? Apakah menurut anda konsep sunnah itu hanya anda saja yang benar, terus yang lain salah semua konsep Sunnah ya?
Ada lagi yang sedikit sedikit nuduh kopar-kapir. Ada apa ya? Apakah menurut anda semua orang itu harus kafir semua lalu anda dan kelompok anda saja yang muslim di dunia ini?
oOo
Kenapa masing-masing tidak belajar Islam secara lebih lengkap dan proporsional saja? Biar tidak hanya menonjol-nonjolkan satu sisi dari agama Islam.
Toh kita kudu bertauhid, kudu menjalankan Sunnah, kudu menghidupkan Al-Quran, kudu menjalankan hukum Islam, kudu ini kudu itu. Tapi semua proporsional.
Kalau pun lebih menekankan satu sisi, karena alasan spesialisasi, tentu tidak harus dengan menjelekkan bidang yang lain. Siapnya Islam itu luas dan seimbang serta proporsional.
Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat
Kajian· 11 Juni 2021 pada 21.30 ·