Membalas Kebaikan Orang Lain

Membalas Kebaikan Orang Lain - Kajian Islam Tarakan
💎Mutiara hadits

MEMBALAS KEBAIKAN ORANG LAIN

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرْوُفٌ فَلْيُجْزِئْهُ، فَإِنْ لَمْ يُجْزِئْهُ فَلْيُثْنِ عَلَيْهِ؛ فَإِنَّهُ إِذَا أَثْنَى عَلَيْهِ فَقَدْ شَكَرَهُ، وَإِنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَهُ

“Siapa yang memperoleh kebaikan dari orang lain, hendaknya dia membalasnya. Jika tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, hendaklah dia memuji orang tersebut, karena jika dia memujinya maka dia telah mensyukurinya. Jika dia menyembunyikannya, berarti dia telah mengingkari kebaikannya." (HR. Tirmidzi)

❄️✨❄️✨❄️✨❄️✨

Orang yang mulia memiliki kemampuan memberi tanpa mengingat, menerima tanpa bisa lupa. Sedikit saja diberi kebaikan, sambutan dan doa-doanya teruntai indah sebagai wujud kesyukurannya.

Sedangkan orang yang nista itu mudah amnesia terhadap kebaikan orang lain. Seberapapun banyaknya jasa orang lain kepadanya, namun kala ia mengharap dan tidak tertunaikan harapannya itu, sirna sudah segala kebaikan orang tersebut di matanya.

•┈┈•••○○❁༺αѕт༻❁○○•••┈┈•

~ Ambil Ilmunya

~ Raih pahalanya

~ Sebarkan manfaatnya

 ⤵️https://t.me/subulana

🌐 www.konsultasislam.com

📱facebook.com/AhmadSyahrinThoriq

Sumber WAG : SUBULANA I

21 Mei 2021

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Membalas Kebaikan Orang Lain - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®