INTI AJARAN AKIDAH ASY'ARIYAH TENTANG ALLAH: ITSBAT YANG DISERTAI TANZIH
Akidah mempunyai banyak pembahasan, salah satu yang terpenting adalah tentang Allah sendiri. Inti dari ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah dari kalangan Asy'ariyah tentang Allah adalah sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Asakir berikut ini:
«تبيين كذب المفتري فيما نسب إلى الأشعري» (ص388):
«يثبتون لَهُ سُبْحَانَهُ مَا أثْبته لنَفسِهِ من الصِّفَات ويصفونه بِمَا تصف بِهِ فِي مُحكم الْآيَات وَبِمَا وَصفه بِهِ نبيه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَحِيح الرِّوَايَات وينزهونه عَن سمات النَّقْص والآفات»
"Mereka menetapkan bagi Allah sifat-sifat yang memang Allah tetapkan untuk dirinya sendiri dan menyifati-Nya dengan apa yang disifati untuk Allah dalam ayat-ayat muhkamat serta dengan apa yang disifati oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam riwayat yang sahih dan menyucikannya dari tanda-tanda kekurangan dan kerusakan". (Imam Ibnu Asakir)
Dari penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa inti ajaran mereka adalah itsbat (menetapkan seluruh sifat yang sahih) dan juga tanzih (menyucikan dari seluruh sifat kekurangan). Gabungan antara itsbat dan tanzih ini adalah akidah salafus shalih.
Karena itu, siapa yang mengatakan bahwa Asya'irah menolak banyak sifat yang warid dari Allah dan Rasul atau menafikan sifat fi'liyah atau merupakan mu'atthilah, maka kemungkinannya hanya dua: Adakalanya dia orang bodoh atau orang yang sengaja membodohi orang lain dan melestarikan fitnah.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
26 Mei 2021