APA SIH YANG DIMAKSUD FANATIK MADZHAB ATAU TA'ASHUB ??
Fanatik madzhab atau ta'ashub adalah mewajibkan kepada orang lain yang bukan ahli ijtihad mutlak agar mengikuti madzhab yang dia ikuti.
Sedangkan taqlid pada satu madzhab itu bukan fanatik madzhab atau ta'ashub, selama dia tidak mewajibkan kepada orang lain mengikuti madzhab yang dia ikuti. Oleh karena itu Syaikh Abu Bakar bin Muhammad Syatho Ad Dimyathi berkata :
كل من أئمة الأربعة علی الصواب ويجب تقليد واحد منهم
Tiap tiap dari para imam yang empat di atas kebenaran, dan wajib taqlid kepada satu dari mereka.
Kitab I'anatu Thalibin.
Maksud mushonnif adalah jika belum bermadzhab, maka silahkan pilih satu imam dari imam yang 4, dan tidak wajib taqlid kepada madzhab yang diikuti oleh mushonnif yang bermadzhab Syafi'iy, karena semua Imam di atas kebenaran walaupun berbeda pendapat di dalam masalah furu'iyyah.
Mushonnif tidak memerintahkan untuk memilih yang paling rajih, karena jelas orang yang bukan ahli ijtihad itu tidak mampu menetapkan mana yang paling rajih.
Taqlid pada satu madzhab adalah bentuk kehati hatian di dalam beragama, menghindari sikap main-main dan mencari-cari pendapat yang mudahnya saja serta mencegah beragama dengan hawa nafsu.
Alasannya sederhana. Orang awam tidak akan tahu jika seseorang berijtihad lalu melupakan hadits yang seharusnya jadi landasan hukum.
Sama halnya tidak boleh bagi orang awam mengikuti pendapat ustad atau ulama yang bukan ahli ijtihad ketika dia menyalahkan pendapat mujtahid mutlak. Sebab seandainya ustad atau ulama itu melupakan hadits yang seharusnya jadi landasan hukum niscaya orang awam tidak akan tahu.
Yang demikian adalah bentuk kehati-hatian di dalam beragama.
Sedangkan contoh fanatik madzhab adalah madzhab wahabi. Karena orang-orang di dalam madzhab wahabi mewajibkan orang lain mengikuti hasil ijtihadnya. Jika tidak mengikuti maka dia dikatakan ahlul bid'ah.
Abdurrachman Asy Syafi'iy
Baca juga kajian ulama tentang mazhab berikut :
- Kenapa Orang-orang Tidak Bermazhab Disebut Wahhabi?
- Logika Sederhana Imam Hasan Al-Banna
- Disunatkan Pembacaan Al-Quran di Sisi Kubur
- Apa Madzhabnya Imam Mahdi Nanti?
- Apakah Ada Khilaf Dalam Hukum Berjabat Tangan
Sumber FB Ustadz : Abdurrachman Asy-Syafi'iy
9 Mei pada 08.24 ·