TIPS DICINTAI OLEH ALLAH & MANUSIA
Luthfi Bashori
Secara naluri, maka setiap manusia itu pasti ingin menyinta dan dicinta, dan semakin banyak dicintai oleh berbagai pihak, maka semakin senang pula hatinya. Demikian juga saat dirinya mencintai pihak lain, maka saat cintanya itu diterima dan mendapat respon dengan baik, maka semakin senang pula dirinya.
Sangat berbeda jika seseorang itu mencintai pihak lain, namun cintanya hanya bertepuk sebelah tangan, maka hanya gunda dan sakit hati saja yang akan didapatinya. Bahkan tak jarang terjadi, akibat cinta yang tertolak, maka yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa hingga berakhir dengan kegilaan bahkan kematian.
Rasulullah SAW telah memberikan tips yang sangat luar biasa dalam dunia cinta, terutama cinta seorang hamba kepada Sang Khaliq, Allah SWT. Beliau SAW bersabda, “Apabila engkau menginginkan Allah mencintaimu, maka berzuhudlah terhadap masalah duniawi, dan apabila engkau menginginkan orang-orang lain mencintai dirimu, maka berikanlah kelebihan harta benda yang ada pada dirimu kepada mereka.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Khatib melalui sanad Syeikh Rab’i Ibnu Khirasy secara mursal, namun tetap dapat dijadikan referensi dalam dunia cinta.
Jika seseorang itu berzuhud terhadap masalah duniawi, yaitu hatinya tidak ingin terikat dengan kehidupan duniawi, namun dalam menjalani mayoritas hidupnya, lebih konsentrasi mengurusi kemashlahatan akhiratnya. Maka ia akan mendapatkan cinta dari Allah SWT.
Bilamana Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Dia akan menjadikan hamba-Nya itu berzuhud terhadap duniawi. Apabila orang itu dikehendaki baik oleh Allah, berarti dia dikasihani oleh-Nya. Mengingat hal tersebut, maka dalam hadits ini ditegaskan: “Berzuhudlah terhadap masalah duniawi, niscaya Allah SWT akan mencintaimu !”.
Dari sisi lain, jika seseorang itu menginginkan agar dirinya disukai dan dicintai oleh banyak orang, maka hendaklah ia gemar menginfakkan hartanya untuk kemashlahatan umat. Jika kedermawanan itu yang dijadikan patokan hidupnya, tentu ia akan disukai dan dicintai oleh banyak pihak.
Orang yang dermawan itu akan dekat kepada Allah, dekat kepada manusia, dan jauh dari neraka, sedangkan orang yang kikir itu jauh dari Allah, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka.
Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori
10 Maret 2021 pada 08.46 ·