Ketika Terlanjur Berbuat Dosa

Ketika Terlanjur Berbuat Dosa - Kajian Islam Tarakan

KETIKA TERLANJUR BERBUAT DOSA

Kita jangan pernah meremehkan perbuatan dosa sekecil apapun karena Allah Ta'ala akan tetap menghitungnya. Apabila kalau sedari awal kita sudah meniatkannya. Memang, setiap manusia pasti memiliki dosa. Namun, ada dua hal yang jangan sampai dilakukan terhadapnya. Pertama, gembira atau bangga atas dosa yang diperbuat Kedua, terus-menerus mengulanginya. Hal semacam itu sama artinya dengan mempermainkan Allah Ta'ala.

Nah, bagaimana jika tanpa diniatkan kita terlanjur berbuat dosa? Imam Ibnu Athaillah al-Iskandari dalam al-Hikam (No. 159) berkata, "Apabila terlanjur berbuat dosa, hal yang demikian itu jangan sampai membuat patah hatimu untuk mendapatkan istiqamah kepada Rabbmu. Sebab kemungkinan dosa itu sebagai dosa yang terakhir yang telah ditakdirkan bagimu"

Jangan patah semangat saudaraku. Dosa itu memang buruk dan berbahaya bagi diri. Namun, kalau sudah terlanjur diperbuat, tetaplah bersemangat untuk memohon ampunan-Nya. Tidak peduli sebesar apapun dosa kita, sesungguhnya ampunan Allah lebih besar dari itu. Sebanyak apapun dosa kalau Allah Ta'ala berkenan mengampuni, semua akan bersih kembali.

Kita pun harus yakin bahwa seorang pendosa bisa menjadi orang yang dicintai Allah apabila dengan dosanya itu dia menyesal dan bertobat dengan sebenar-benarnya tobat (taubatan-nasuha), lalu dia berusaha menggantinya dengan memperbanyak amal saleh. "Sungguh, Allah mencintai orang yang bertobat dan menyukai yang menyucikan diri. (QS. al-Baqarah [2]:222).

Jauh lebih baik orang yang berbuat dosa lalu tobat nasuha daripada orang yang taat akan tetapi dia ujub dengan ketaatannya itu. Remuknya hati dan tangisan penyesalan orang yang berbuat dosa sudah bisa mengangkat derajatnya di sisi Allah Ta'ala. Tetapi Sebaliknya, orang yang rajin ibadah, bahkan hapalan al-Qurannya banyak, dia bisa gagal masuk surga karena kesombongan yang mengikutinya. Sesungguhnya, Allah tidak mencintai orang yang beramal dengan ujub.

Orang yang bertobar itu ibarat seseorang yang Kehilangan kendaraan dan semua perbekalannya di padang pasir. Dia tidak tahu lagi harus berbuat apa. 

Dia sudah hilang harapan sampai akhirnya berbaring di bawah pohon. Dia pasrah menunggu kematian. Lalu tiba-tiba untanya kembali lengkap dengan pembekalan. Saking gembiranya, dia sampai berteriak, "Ya Allah, aku Tuhanmu, Engkau hambaku." Suatu kegembiraan luar biasa sampai berakibat fatal yang luar biasa pula. Sampai dia salah ucap dia yang menjadi Tuhan, dan Allah yang menjadi hambanya

Nah, Allah lebih gembira ketika menemukan hamba Nya bertobat, dibanding kegembiraan orang itu. Allah sangat gembira dan cinta terhadap tobat hamba-Nya yang berlumur dosa. Maka, jangan pernah meremehkan dosa dan jangan patah semangat terhadap dosa. Mohonlah ampunan Allah Ta'ala atas dosa sekecil dan sebesar apapun yang sudah diperbuat agar kita dicintai oleh-Nya. Dan itulah sebanr benarnya keberuntungan Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung." (QS. an-Nur [24]:31). *

Sumber : Buku Ikhtiar Meraih Ridha Allah jilid 1

Sumber FB : KH. Abdullah Gymnastiar 

31 Januari 2021 pada 16.26  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ketika Terlanjur Berbuat Dosa - Kajian Ulama". Semoga Allah senantiasa memberikan Ilmu, Taufiq dan Hidayah-Nya untuk kita semua. aamiin. by Kajian Ulama Aswaja ®