Ikuti Pendapat Jumhur
Lebih enak mana jalan utama dan jalan alternatif? Tentu jawabannya lebih enak jalan utama. Ada alasannya kenapa sebuah jalan hanya disebut sebagai "alternatif" sebab memang kurang layak menjadi prioritas dalam kondisi normal.
Begitu pula sebuah pendapat, beda jauh antara pendapat jumhur (mayoritas ulama) dan pendapat minoritas. Ada alasannya mengapa jumhur ulama memilih sebuah pendapat, yaitu karena dalilnya paling kuat. Demikian pula ada alasannya mengapa jumhur menilai suatu pendapat sebagai pendapat lemah, itu karena memang setelah diuji dengan seksama kekuatan dalilnya tidak kuat.
Jadi, kalau kebetulan anda merasa pendapat mayoritas ulama salah dan lebih bagus pendapat minoritas atau apalagi pendapat nyeleneh Ustad idola anda di majelis atau di youtube, maka bukan berarti pendapat jumhur itu betul-betul lemah tapi justru karena anda tidak tahu landasan argumen mereka dengan baik dan tidak paham letak kelemahan pendapat yang menyelisihi jumhur itu tadi. Bukan pemandangannya yang gelap, hanya saja kebetulan kacamata anda berwarna hitam.
Pahami ini agar selamat dan tidak jatuh pada kesesatan, kenyelenehan atau kepongahan seolah diri hebat padahal hanya ilusi katak dalam tempurung.
Baca juga kajian tentang ikhtilaf berikut :
- Ragam Pendapat Tentang Nur Muhammad
- Perbedaan Pendapat Dalam Mengartikan Ayat/Hadits Mutasyabih
- Fiqih Perbedaan Waktu Idul Adha
- Semua Dengan Caranya Masing-Masing
- Logika Sederhana Imam Hasan Al-Banna
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad