Mukhairiq : Yahudi Terbaik
Al-Imam Ath-Thabari (w. 310 H) dalam Tarikh At-Thabari yang terkenal (Tarikh Ar-Rusul wa Al-Muluk) jilid 2 halaman 530 menceritakan kisah seorang Yahudi yang gugur di Perang Uhud dan berada di barisan kaum muslimin.
Saya tuliskan teks aslinya sambil sedikit saya terjemahkan :
وكانَ مِمَّنْ قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ مُخَيْرِيقٌ اليَهُودِيُّ، وكانَ احد بنى ثعلبه ابن الفِطْيَونِ، لَمّا كانَ ذَلِكَ اليَوْمَ قالَ: يا مَعْشَرَ يَهُودَ، واللَّهِ لَقَدْ عَلِمْتُمْ أنَّ نَصْرَ مُحَمَّدٍ عَلَيْكُمْ لَحَقٌّ قالُوا: إنَّ اليَوْمَ يَوْمُ السَّبْتِ، فَقالَ: لا سَبْتَ، فَأخَذَ سَيْفَهُ وعُدَّتَهُ،
Di antara mereka yang gugur di Perang Uhud seorang bernama Mukhairiq dari kalangan Yahudi. Dia keturunan dari Bani Tsa'labah bin Fityaun. Di hari itu dia berkata,"Wahai teman-teman yahudi, demi Allah kalian pasti tahu kewajiban kalian membela Muhammad itulah kebenaran. Namun orang-orang Yahudi berkata,"Hari ini hari Sabtu". Mukhairiq menjawab,"Tidak ada halangan dengan hari Sabtu". Lalu dia menghunus pedangnya sekaligus menyiapkan perbekalan perangnya.
وقالَ: إنْ أُصِبْتُ فَمالِي لِمُحَمَّدٍ يَصْنَعُ فِيهِ ما شاءَ ثُمَّ غَدا إلى رَسُولِ اللَّهِ ص فَقاتَلَ مَعَهُ حَتّى قُتِلَ، [فَقالَ رَسُولُ اللَّهِ ص- فِيما بَلَغَنِي: مُخَيْرِيقٌ خَيْرُ يَهُودَ].
Mukhairiq berkata,"Seandainya diriku gugur, maka hartaku aku berikan kepada Muhammad, terserah untuk dijadikan apa". Kemudian dia menghadap Rasulullah SAW dan ikut serta dalam perang (Uhud) hingga gugur. Rasulullah SAW berkata,"Mukhairiq adalah sebaik-baik orang Yahudi".
* * *
Pertanyaan mendasar, kok bisa sih Yahudi tapi mati membela kaum muslimin?
Jawabannya sederhana, karena memang begitulah isi Piagam Madinah yang disepakati oleh semua pemimpin Yahudi kepada Nabi Muhammad SAW.
Ada tiga klan besar Yahudi Madinah saat itu, Bani Qainuqa', Bani Quraizhah dan Bani Nadhir. Semua sepakat mengikatkan diri dengan perjanjian saling bela satu sama lain.
Sayangnya ketika terjadi Perang Uhud, Yahudi pada cari-cari alasan untuk tidak mau ikutan berperang bersama Rasulullah SAW dan para shahabat. Padahal begitulah perjanjian yang sebelumnya mereka sepakati. Alasan yang mereka kemukakan bahwa Hari Sabtu adalah hari ibadah bagi mereka dan tidak boleh berperang.
* * *
Pertanyaan berikutnya : Kenapa Yahudi Madinah kemudian mencederai Piagam Madinah yang awalnya mereka sendiri yang sepakati?
Adakah yang bisa jawab?
Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat