Sifat Zat dan Sifat Perbuatan
Sifat Zat artinya sifat lama yang ada pada Zat Allah SWT. Disebut 'lama' (lam yazal) karena sudah ada sebelum ada makhluk apapun di alam ini. Contoh Sifat Zat adalah pendengaran (sam') Allah dan penglihatan (bashor) Allah, dua sifat itu disebut sebagai Sifat Zat Allah karena sudah ada pada Zat Allah tanpa permulaan.
Adapun sifat perbuatan artinya sifat yang diambil dari perbuatan yang Allah lakukan. Contoh sifat perbuatan adalah mencipta, memberi rezeki, menghidupkan, mematikan, menghancurkan alam semesta dan sebagainya. Semua sifat itu dinamakan sifat perbuatan karena menjelaskan perbuatan Allah SWT pada alam ini. Sifat ini berefek pada makhluk, bukan pada Zat Allah. Sifat ini bersifat baru (la yazalu).
Pertanyaan: Istiwa termasuk sifat zat atau sifat perbuatan?
Jawabnya ada dua kemungkinan:
1. Jika yang dimaksud dari kata 'istiwa' adalah ketinggian maknawi, maka ia termasuk sifat zat yang sudah lama ada (lam yazal). Allah Maha Tinggi sebelum ada alam ini. Jadi, Allah telah bersifat istiwa sebelum ada makhluk apapun di alam ini.
2. Jika yang dimaksud dari kata 'istiwa' adalah makna selain ketinggian maknawi, contohnya menyempurnakan penciptaan, maka ia termasuk sifat perbuatan Allah yang baru (la yazalu). Allah beristiwa setelah menciptakan Arasy. Sebelum menciptakan Arasy, Allah belum beristiwa.
SS kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al Asqolani.
baca juga :
- Sifat Zat dan Sifat Fi'l Allah
- Mengenal Sifat Aksi bagi Allah
- Sifat Zat dan Sifat Perbuatan
Sumber FB Ustadz : Danang Kuncoro Wicaksono